Malalak, AMC .- Rentang waktu 18 tahun bukanlah waktu singkat menjadikan Malalak sebagai sebuah daerah yang dewasa, tidak sesuai lagi disebut sebagai kecamatan baru.
Sehingga pada Hari Ulang Tahun (HUT) Malalak ke 18 ini, diharapkan dapat mengevaluasi segala upaya dan keberhasilan dalam pembangunan yang telah dicapai.
Demikian disampaikan Bupati Agam, Benni Warlis saat menjadi Irup HUT Malalak ke 18, di halaman kantor camat itu, Senin (26/5).
Dikatakan, berbagai pembangunan dapat dilihat pada kondisi nyata saat ini, baik pembangunan fisik maupun non fisik.

“Alhamdulillah, Malalak sudah banyak mengalami perubahan melalui sentuhan pembangunan yang inovatif,” ujarnya.
Dia menyadari, ketersediaan infrastruktur aspek sangat vital bagi perkembangan wilayah, terutama sebagai pendorong tumbuh kembangnya ekonomi daerah.
Dengan begitu katanya, pembangunan infrastruktur selalu menjadi prioritas karena merupakan alat untuk mencapai kesejahteraan rakyat.
“Selain membangun insfratruktur fisik kita juga membangun mental masyarakat, karena tidak ada artinya sebuah sarana prasarana yang megah tanpa SDM mumpuni,” sebut Benni Warlis.
Untuk itu, masih banyak bentuk pembangunan yang sudah atau akan dilakukan Pemkab Agam di Malalak, agar dapat meningkatkan marwah dan kesejahteraan masyarakatnya.

Namun, kesuksesan dalam pembangunan ini tidak terlepas dari peran serta seluruh lapisan masyarakat.
“Kita berharap peringatan HUT Malalak ke 18 dapat memberikan motivasi dan semangat kepada masyarakat dalam mendukung pembangunan wilayah ini, serta mewujudkan Malalak madani yang maju, adil dan sejahtera,” harapnya.
Dengan segala kesuksesan yang telah dicapai menurutnya, masih memiliki beberapa pekerjaan besar dalam pembangunan di Kecamatan Malalak, yang sangat membutuhkan dukungan dan partisipasi dari semua elemen masyarakat untuk mewujudkannya.
Bupati Agam juga mengapresiasi warga Malalak atas peran dan keterlibatannya dalam pembangunan Malalak selama ini. Dengan semangat dan rasa kebersamaan membangun daerah, diharapkannya Malalak menjadi kecamatan yang maju dan bermartabat.
Disisi lain, keberadaan jalur alternatif Sicincin- Malalak-Balingka (Simaka) menjadi adventage tersendiri bagi pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Malalak.
Keberadaan Jalur Simaka seolah membuka potensi yang selama ini belum terekspos maksimal.
“Saya kira saat ini tidak ada lagi orang tidak tahu dengan kayu manis, kopi, cengkeh, durian dan padi yang selama ini menjadi produk andalan Malalak,” katanya lagi.
Begitu juga sektor pariwisata, beragam potensi wisata Malalak mulai dikenal di dunia luar sebut saja Air Terjun Lingkuik Tamiang dan Lingkuik Tinggi, yang sering disebut “surga tersembunyi di rimba ranah Minang” oleh banyak pecinta alam.
Penulis : Andri
Editor : Reska/Harmen