AMCnews.co.id — Petani Jorong Koto Panjang Hilir, Nagari Kapau, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, berburu hama tikus di areal persawahan mereka, Minggu, (9/9).
Berburu hama tikus itu juga diikuti Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Isman Imran.
Disebutkan, kegiatan itu merupakan salah satu upaya secara teknis bersama masyarakat untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman seperti tikus, yang dilakukan dengan cara mengasapi lubang sarang tikus untuk memancing keluar dan diburu untuk dimusnahkan.
“Tidak hanya disini, hama tikus juga ancaman dan jadi masalah pada beberapa kecamatan lain”, ujarnya.
Menurutnya, dalam setahun tikus betina bisa melahirkan anak sebanyak empat kali, dalam satu kali bisa empat hingga enam ekor anak tikus. Ini menjadi masalah serius bagi para petani.
Pemburuan hama tikus ini difasilitasi dengan alat dan bahan belerang sebanyak 50 Kg, petrokum 20 Kg dan solder 3 buah.
Isman Imran berharap, setiap nagari memiliki alat untuk pengendalian hama tikus dan memanfaatkan musuh alami, seperti ular, burung hantu dan kucing, sehingga petani dihimbau agar dirikan posko pengamatan hama tanaman di masing-masing nagari.
“Dengan demikian, kita harapkan petani untuk menjaga sanitasi areal sawah dan melakukan budidaya padi sesuai anjuran penyuluh pertanian,” ujarnya. (AMC05)
