AMCNews.co.id — Usainya semua perlombaan dalam rangka peringatan HUT RI ke-73, memberikan dampak positif bagi banyak pihak.
Tidak hanya bagi Pemerintah Kabupaten Agam sebagai pelaksana kegiatan, namun juga dirasakan bagi pedagang kecil dari aspek ekonomi.
Pantauan AMCNews.co.id, selama berlangsungnya perlombaan sejak tanggal 6 sampai 15 Agustus, pedagang yang paling diuntungkan adalah pedagang kaki lima yang berjualan di tepi-tepi jalan.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Panitia Pelaksana Peringatan HUT RI ke-73 tingkat Kabupaten Agam, Isra, di ruang kerjanya, Kamis (16/8) di Lubuk Basung.
Dijelaskannya, dari pantauan beberapa anggota panitia dilapangan, pedagang yang banyak berjualan adalah, ketika perlombaan gerak jalan tepat waktu berlangsung.
“Para pedagang menjamur disepanjang jalan yang dilintasi para peserta gerak jalan, omzet yang mereka dapat mencapai 200 persen dibanding hari biasanya,” jelasnya.
Isra menambahkan, efek yang diberikan selama perlombaan tidak sebatas nilai nasionalisme, tetapi juga memberikan dampak ekonomis bagi para pedagang.
“Inilah sebenarnya salah satu subtansi kita untuk menggelar perlombaan ini. Semoga tahun selanjutnya, perlombaan ini semakin meriah dan memberikan efek yang lebih besar lagi bagi semua pihak,” jelas Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam itu.
Sementara menurut pedagang air tebu, Amin (37), selama perlombaan berlangsung, dia mendapatkan omzet yang cukup besar dari hari biasanya.
Hampir tiap hari omzet yang ia peroleh mencapai Rp.1 juta, dibanding hari biasanya Rp.400 ribu per hari. Untuk sekantong air tebu dijual Rp.5.000.
“Yang banyak itu dua hari waktu acara gerak jalan. Per-harinya omzet saya mencapai lebih Rp1,5 juta,” jelasnya.
Ia berharap, kegiatan perlombaan seperti ini akan terus berlangsung setiap tahunnya.
“Harapan kita pemerintah sering-sering menggelar iven-iven besar,” ujarnya sambil tersenyum.
(AMC06)
