AMCNews.co.id — Berdasarkan survey di lapangan dari beberapa petugas Dinas Pertanian Kabupaten Agam, memprediksi jumlah hewan kurban tahun ini naik 2,6 persen dari tahun sebelumnya.
Tercatat, pada tahun 2018 jumlah hewan kurban diprediksi berjumlah 5.293 ekor sapi dan kambing, sementara pada 2017 sebanyak 5.155 ekor sapi dan kambing.
Kasi Kesmavet Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Iswan Hendri, kepada AMCNews di Lubuk Basung, Senin (6/8), mengatakan jumlah hewan kurban tersebut diprediksi naik secara merata di 16 kecamatan di daerah itu.
“Tahun ini rata-rata kecamatan mengalami kenaikan jumlah kurban. Artinya, tingkat ketakwaan masyarakat Kabupaten Agam semakin meningkat,” jelasnya.
Jumlah rincian ke-16 kecamatan tersebut adalah, Kecamatan Lubuk Basung sebelumnya 291 ekor naik menjadi 308 ekor, Tanjung Raya dari 360 ekor naik 365 ekor, Ampek Nagari dari 74 ekor menjadi 76 ekor, Palembayan 213 ekor menjadi 220 ekor, Matur dari 208 ekor naik 216 ekor.
Kenaikan juga di Kecamatan IV Koto, dari 382 ekor naik menjadi 389 ekor, Malalak dari 135 ekor naik 138 ekor, Banuhampu dari 598 ekor naik 612 ekor, Sungai Pua dari 292 naik 299 ekor, Ampek Angkek dari 594 ekor menjadi 607 ekor, Canduang dari 240 ekor menjadi 252 ekor.
Lalu, Kecamatan Baso juga mengalami kenaikan hewan kurban sebanyak 386 ekor dibanding tahun 2017, sebanyak 385 ekor. Kemudian disusul oleh Kecamatan Kamang Magek dari 396 ekor menjadi 405 ekor, Tilatang Kamang juga naik 664 ekor dibanding tahun sebelumnya 645 ekor, dan Kecamatan Palupuh dari 141 ekor menjadi 153 ekor.
“Kemudian dari hasil prediksi itu hanya Kecamatan Tanjung Mutiara turun 204 ekor 2018 dibading tahun 2017 sebanyak 211 ekor,” jelasnya.
Kendati demikian, menurutnya jumlah ini bisa saja berubah sewaktu-waktu sampai pasca Lebaran Haji. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, seperti permintaan berkurban dari keluarga yang pulang kampung. “Walaupun berubah, tapi jumlahnya tidak terlalu jauh,” ujarnya menambahkan.
(AMC06)
