Oleh: Efri Yoni Baikoeni
Bupati Agam yang baru dilantik untuk periode 2025-2030, Ir. H. Benni Warlis Dt. Tan Batuah mengadakan silaturrahmi sekaligus memberikan tausiyah Subuh Ramadhan tanggal 9 Maret 2025 kepada jamaah Masjid Nurul Huda Tanjung Alam, Nagari Biaro Gadang, Kec. Ampek Angkek. Tampak Bupati Agam didampingi pejabat terkait diantaranya: Kadis Dikbud Taslim, Kadis Perkim Rinaldi, Kabag Hukum Oyong Liza, Kepala Bappeda Rahmat Lasmono, Kadis Sosial Yunilson dan Kadis P2KBP3A Surya Wendri serta Kabag Protokol Khasman Zaini.
Selain itu tampak tuan rumah yang menyambut kehadiran Bupati Agam diantaranya Camat Ampek Angkek Rahmat Fajri, Wali Nagari Biaro Gadang Ishaq, Tuanku Nan Barampek diwakili H. Risdianto Malin Bagindo dan Drs. H. Masri Djamal Tuanku Bagindo Ali serta jajaran Pengurus DKM Nurul Huda Tanjung Alam.

Bupati Agam yang menggantikan Dr. H. Andri Warman, MM tersebut dilantik secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto bersama 961 orang kepala daerah lainnya beserta para wakilnya. Pelantikan serentak ini pertama kali dilakukan dalam sejarah karena sebelumnya pejabat daerah setingkat bupati dilantik oleh Gubernur. Pelantikan ini digelar di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat tanggal 20 Februari 2025.
Dalam sambutan selamat datangnya, Ketua DKM Nurul Huda Tanjung Alam yang diwakili H. Devrimon Sidi Rajo menyampaikan selamat atas pelantikan Bapak Ir. Benni Warlis Dt Tan Batuah sebagai Bupati Agam yang baru dengan harapan dapat melaksanakan tugas dan amanah ini dengan baik dan diberikan kelancaran dan kesuksesan oleh Allah SWT. Jajaran DKM Nurul Huda juga menyambut hangat kehadiran Bupati Agam di Masjid Nurul Huda Tanjung Alam dan merasa mendapat kehormatan karena memilih bersilaturrahmi di masjid ini sekaligus sebagai perkenalan.
Dalam tausiyah Subuh Ramadhan, Ir. H. Benni Warlis Dt. Tan Batuah menyampaikan diantaranya Program Unggulan “Bangkik dari Surau”. Hal ini didasarkan keinginan yang kuat untuk terus memperkuat masjid sebagai tempat ibadah sekaligus pemberdayaan masyarakat dari berbagai bidang karena fungsi masjid di zaman Rasulullah SAW tidak hanya sebagai tempat ibadah makhdhah semata, melainkan berperan secara multi-dimensional.
Usai memberikan taushiah, Bupati Agam kemudian meninjau kegiatan layanan dhuafa berupa distribusi beras melalui ATM Beras kepada 90 orang penerima. Para penerima manfaat itu terdiri dari Anak Yatim, Fakir Miskin dan Anak Berkebutuhan Khusus. Kegiatan ini dilaksanakan setiap minggu sebagai wujud kepadulian masjid untuk pemberdayaan masyarakat khususnya golongan dhuafa. Selain itu, Masjid Nurul Huda Tanjung Alam saat ini sedang mengembangkan Perpustakaan Digital dan Galeri Sejarah Kebudayaan Islam yang berada di lantai 2.

Bupati Agam juga memberikan apresiasi kepada Masjid Nurul Huda Tanjung Alam yang telah menyelenggarakan berbagai kegiatan yang inovatif sehingga berhasil terpilih sebagai peringkat ke-1 penerima Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (AMPERA) tahun 2024. Ajang seleksi ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama untuk tingkat Sumatera Barat pada kategori Masjid Besar. Di Provinsi Sumatera Barat, tercatat tidak kurang dari 167 masjid dengan status Masjid Besar. Diharapkan tentunya, Masjid Nurul Huda Tanjung Alam dapat terus meningkatkan prestasi ini sehingga nantinya dapat mewakili Sumatera Barat pada level nasional.

Penulis adalah Dosen FKIP UM Sumatera Barat, tinggal di Bukittinggi.