Padang, AMC – Bupati Agam diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Agam Drs Edi Busti MSi, hadiri peluncuran Gelanggang Arang sebagai gelaran atas penetapan Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS), sebagai warisan dunia di Fabrieck Block, Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Kamis (19/10).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek), dan dihadiri Gubernur Sumbar, H Mahyeldi Ansharullah, SP, Bupati dan Walikota se Sumatera Barat, Kepala OPD dan lainnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sumbar H Mahyeldi Ansharullah, S.P mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbudristek yang telah menggelar Gelanggang Arang di Sumbar.
“Kebanggaan itu perlu disikapi dengan kesadaran merawat dan memanfaatkan WTBOS, sehingga betul-betul berdampak positif bagi masyarakat,” ucap Gubernur Sumbar.
Dijelaskan, pada tahun 2019 UNESCO telah menetapkan situs tersebut sebagai Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto atau yang disebut WTBOS.
Kegiatan ini juga melibatkan 7 kabupaten/kota di Sumatra Barat, seperti, Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung, Kota Solok, Kabupaten Solok, Kota Padangpanjang, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Padang.

Perlu diketahui, Galanggang Arang, merupakan sebuah sebuah rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengaktivasi dan memperkuat ekosistem warisan tambang batubara Ombilin-Sawahlunto (WTBOS). Kegiatan aktivasi dan penguatan ekosistem WTBOS berlangsung pada bulan Oktober sampai Desember 2023.
Sementara itu, Bupati Agam diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Agam Edi Busti menyambut baik atas penetapan Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) tersebut,
“Kita berharap bisa mempertahankan warisan dunia ini dengan baik, dan ketujuh kabupaten/ kota tersebut dapat berkolaborasi untuk membidik potensi lainnya,” katanya
Pantauan AMC di lapangan, dalam peluncuran Galanggang Arang diselenggarakan sejumlah kegiatan seperti seminar, dialog warisan budaya, pameran foto WTBOS, pemetaan dan kajian objek WTBOS, pertunjukan kesenian tradisi, bazar kuliner, ekspedisi, penciptaan karya kreatif (berupa seni musik, film, rupa), dan lainnya.
Selain itu, tujuan utama dari pelaksanaan kegiatan ini adalah menumbuhkan dan menjaga warisan budaya yang terkait dengan WTBOS, terutama di nagari-nagari yang terhubung melalui jalur kereta api.
Penulis: Jonata/fikri