Camat Tanjung Raya Minta Wali Nagari Anggarkan Kegiatan Seni Budaya Tiap Tahun

  • Bagikan

AMCnews.co.id — Camat Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Handria Asmi membuka secara resmi festival malam kebudayaan, di lapangan futsal Tanjuang Batuang Nagari Duo Koto, Sabtu (3/8) malam.

Kegiatan perdana yang digelar Pemerintah Nagari Duo Koto itu, bertemakan “sumarak manjujuang tradisi nagari”, dan mendapat dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat. Pelaksanaannya dimotori oleh mahasiswa KKN Universitas Andalas (Unand) Padang.

Pada kesempatan itu, Camat Tanjung Raya, Handria Asmi mengatakan, kegiatan tersebut sangat perlu dilaksanakan. Selain melestarikan seni budaya, juga menjadi momen untuk bersilaturahmi dan upaya membentengi generasi dari pengaruh negatif.

“Secara langsung, malam kebudayaan digelar sebagai wujud menggelorakan program Nagari Madani yang dicanangkan Pemkab Agam,” ujarnya.

Dalam program itu, dikatakan camat, bahwa melestarikan seni budaya adalah salah satu bagian yang perlu dilakukan selain bidang keagamaan dan sosial. Hal itu upaya untuk mengembalikan tradisi nagari yang mulai memudar seiring perkembangan zaman.

“Bahkan juga dapat menjadi motivasi bagi generasi, untuk menghadang tantangan masa depannya yang semakin berat seiring berkembangnya teknologi saat ini,” pungkasnya.

Untuk itu, camat mengharapkan seluruh nagari dan masyarakat Kecamatan Tanjung Raya berperan melestarikan kesenian tradisional. Camat minta wali nagari menganggarkan kegiatan seni budaya setiap tahunnya.

Sementara itu, Wali Nagari Duo Koto, Joni Safri mengaku bangga dengan digelarnya festival malam kebudayaan itu, karena pesertanya adalah anak nagari yang tergabung dalam sanggar seni di Nagari Duo Koto.

Sanggar seni yang tampil seperti Sanggar Alang Kuradaih, Sanggar Talago Biru, Sanggar Nago Baranang, Sanggar Terpadu, Sanggar Tuah Kinantan, Sanggar Riak Danau, Sanggar Mato Aia, Sanggar Mutiara dan MTsS Terpadu.

“Kegiatan ini pertama digelar dan akan dijadikan agenda tahunan, yang pelaksanaannya digilir disetiap jorong,” ujarnya.

Kegiatan yang bertemakan sumarak manjujuang tradisi nagari itu, sebagai upaya pemerintah nagari untuk melestarikan seni budaya dan mendorong keaktifan sanggar seni yang ada di nagari.

“Dengan digelarnya malam kebudayaan, kita mengharapkan generasi menjadi cinta kepada seni budaya Minang. Sehingga kesenian di nagari lebih semarak dan semakin digemari oleh masyarakat khususnya generasi muda, yang jadi ujung tombak untuk melestarikannya,” papar wali nagari tersebut. (AMC05)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *