Lubuk Basung, AMC – Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan kapasitas kader, Tim Penggerak PKK Kabupaten Agam menggelar Seminar Kesehatan bertajuk “Deteksi Dini Stroke” yang diikuti oleh Ketua dan pengurus TP-PKK dari 16 kecamatan se-Kabupaten Agam di Balairung Rumah Dinas Bupati Agam, Lubuk Basung, Rabu (25/6).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dr. Silvi Amelia, Sp.N dari RSUD Lubuk Basung dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari, Handria Asmi, Staf Ahli PKK Agam, Ny Maya Muhammad Iqbal beserta pengurus PKK se Kabupaten Agam.
Ketua TP-PKK Kabupaten Agam, Ny. Merry Benni Warlis, dalam sambutannya menegaskan bahwa seminar ini merupakan bagian dari dukungan nyata TP-PKK terhadap program pemerintah di bidang kesehatan, khususnya dalam membangun keluarga yang sehat dan sejahtera.
Ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pengurus PKK agar keberadaan mereka dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“PKK adalah motivator dan fasilitator perubahan di tengah keluarga dan masyarakat. Maka peningkatan pengetahuan dan keterampilan sangatlah penting, salah satunya dalam hal kesehatan keluarga yang berdampak langsung pada kesejahteraan anggota keluarga,” ujarnya.

Sementara dalam paparannya, dr. Silvi Amelia menjelaskan bahwa stroke merupakan kondisi darurat medis yang disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak, yang dapat mengakibatkan kematian sel-sel otak dan menimbulkan kecacatan hingga kematian.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 12 juta kasus stroke baru setiap tahun di dunia, atau satu kasus terjadi setiap tiga detik. Bahkan, 1 dari 4 orang diperkirakan akan mengalami stroke dalam hidupnya, dan 63% kasus terjadi pada usia di bawah 70 tahun.
Dijelaskan, jenis stroke terbagi dua yaitu, Stroke sumbatan (iskemik), akibat penyumbatan pembuluh darah di otak dan Stroke perdarahan (hemoragik), akibat pecahnya pembuluh darah.
Faktor risiko stroke sambungnya, dibagi menjadi dua kategori yakni, tidak dapat dimodifikasi, usia > 55 tahun, jenis kelamin pria, riwayat keluarga, ras tertentu dan dapat dimodifikasi, tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes, kolesterol tinggi, merokok, konsumsi alkohol, pola makan tidak sehat, kurang olahraga, hingga paparan polusi udara.
“Adapun gejala stroke muncul mendadak, antara lain, wajah mencong, bicara pelo atau tidak jelas dan Kelemahan pada satu sisi tubuh,”jelasnya.
Jika gejala tersebut muncul, tindakan yang harus dilakukan adalah segera membawa pasien ke rumah sakit.
“Semakin cepat mendapat penanganan, semakin besar peluang pasien untuk selamat dan pulih tanpa kecacatan berat,” ujar dr. Silvi.
Sebagai langkah preventif, dr. Silvi menekankan pentingnya penerapan gaya hidup sehat dengan prinsip CERDIK: Cek kesehatan berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas, Diet sehat dan seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stress.
Acara seminar resmi dibuka oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Agam dan berlangsung dengan antusias.
Diharapkan kegiatan ini menjadi titik awal langkah nyata dalam pencegahan stroke melalui edukasi berkelanjutan hingga ke tingkat nagari.-
Penulis : Tori
Editor : Harmen