Gelar Silaturahmi Rutin, Ny. Yeni : Bundo Kanduang Harus Turun Gunung

  • Bagikan

Bukittinggi, AMC. – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi antara sesama pengurus bundo kanduang, organisasi Bundo Kanduang Kabupaten Agam lakukan pertemuan dengan penasehat dan Ketua Bundo Kanduang se-kabupaten Agam di Mess Pemkab. Agam, Belakang Balok, Selasa (04/6).

Dipimpin langsung Penasehat Bundo Kanduang Kabupaten Agam Ny. Yenni Andri Warman, didampingi Ketua Bundo Asnita Thamrin, pertemuan yang berlangsung hangat diisi dengan dialog antara seluruh ketua dan penasehat Bundo Kanduang Kecamatan dengan Penasehat dan Ketua Bundo Kanduang Kabupaten Agam.

Ketua Bundo Kanduang Kabupaten Agam Bundo Asnita Thamrin menyebut, kegiatan ini merupakan suatu langkah pengurus Bundo Kanduang Kabupaten Agam dalam rangka mempermudah komunikasi dan informasi yang berkaitan dengan organisasi antara pengurus Bundo Kanduang Kabupaten dengan pengurus yang ada di tingkat Kecamatan.

Dijelaskan, dalam ramah tamah dengan pengurus Bundo Kanduang Kabupaten Agam Ny. Yenni, menjadi motivasi bagi seluruh pengurus dapat aktif dan komunikatif untuk kemajuan bagi Organisasi Bundo Kanduang di Kabupaten Agam.

Penasehat Bundo Kanduang Kabupaten Agam Ny. Yenni Andri Warman, mengatakan Bundo Kanduang harus memiliki aksi besar yang harus mampu berbuat dan proaktif melakukan sosialisasi dalam rangka mempertajam ilmu budaya Minangkabau, salah satunya penerapan (sumbang duo baleh dan kato nan ampek) bagi anak kemanakan.

“Sumbang Duo Baleh dan Kato Nan Ampek, etika atau tata taratik dalam kehidupan di tengah masyarakat Minang. Saya melihat ini sudah mulai kurang diterapkan bagi anak kemanakan kita, tugas kita sebagai Bundo Kanduang harus bisa untuk proaktif dalam penerapan hal ini,” Ujar Ny. Yenni.

Penasehat Bundo Kanduang Agam itu berharap, hal oti bisa diserap oleh anak kemenakan di Kabupaten Agam, sehingga bisa mengacu pada nilai nilai adat salingka Nagari.

“Bundo Kanduang harus turun gunung bersama dalam melakukan sosialisasi penajaman mengenai Sumbang Duo Baleh maupun “Kato Nan Ampek” dan aturan lainnya dalam Nagari Minangkabau ini khususnya Kabupaten Agam. Kita sosialisasikan program ini ke seluruh sekolah-sekolah secepatnya, tentunya saya akan koordinasikan semua dengan dinas terkait untuk teknis pelaksanaan ini secepatnya,” tegasnya.

Disebutkan, pihaknya bersama Bundo Kanduang Kabupaten juga akan mengumpulkan Bundo Kanduang yang ada di tingkat Nagari untuk melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan program Bundo Kanduang.

Ny. Yenni meminta agar penerapan sejumlah program adat istiadat yang dilaksanakan oleh Bundo Kanduang dapat disinergikan dengan program pemerintah Daerah Kabupaten Agam, KAN, hingga Pemerintah Nagari.
Penulis : Ikhsan.
Editor : Harmen

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *