Ampek Angkek, AMC – Pemerintah Kabupaten Agam berupaya kembangkan kuliner yang akan menjadi penunjang dalam pengembangan pariwisata di daerah itu.
“Kita akan berupaya mengembangkannya,” ujar Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman saat buka pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner di destinasi pariwisata, Senin (11/7).
Dengan didukung pemerintah daerah, diharapkannya kuliner Agam semakin dikenali dan diminati, bahkan jadi ikon di luhak Agam.
Menurutnya, Agam miliki beragam kuliner yang perlu dilakukan pengembangan, baik dari sajian maupun kehigienitasnya.
“2023 Pemprov Sumbar akan jadikan sebagai tahun pariwisata, kita ambil momen ini untuk pengembangan kuliner,” katanya.
Ia menjelaskan, kuliner di Agam beragam bahkan setiap kecamatan miliki makanan khas tersendiri seperti, Nasi Kapau dari Tilatang Kamang, gulai kapalo lauak Tanjung Mutiara, rinuak Tanjung Raya dan banyak lainnya.
“Bicara kuliner, Agam tidak asing lagi, bahkan rasanya akan menggugah selera penikmat,” sebut bupati yang akrab disapa AWR itu.
Membanggakan lagi, salah satu kuliner Agam masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2022 yaitu, nasi kapau.
“Kekinian nasi kapau berada pada posisi teratas, semoga peringkat ini bisa dipertahankan,” harapnya.
Untuk itu, ia mengajak peserta pelatihan agar berikan dukungan dengan cara ketik API 1H kirim ke 99386, serta like postingan nasi kapau di Instagram ayojalanjalanindonesia dan youtube APIaward.
Sementata itu, Kepala Disparpora Agam, Syatria menyebutkan, sesuai jargon agampesonaberagam, Agam miliki beragam kuliner yang dapat menunjang pengembangan pariwisata.
“Tentu kuliner ini sajiannya harus bagus dan higienitasnya yang terjamin. Mewujudkan ini, kita gelar pelatihan bagi pelaku usaha khususnya bidang kuliner,” katanya.
Pelatihan selama tiga hari dan diikuti 40 peserta yang basiknya di bidang kuliner, dengan menghadirkan berbagai unsur sebagai narasumber. (t_m)