Turun dari Tahun Lalu, Dinkes Agam Catat 64 Kasus DBD Januari-Juni 2020

  • Bagikan

Lubuk Basung, AMC — Dinas Kesehatan Agam mencatat, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak Januari-Juni 2020 sebanyak 64 kasus. Kasus ini turun dibanding Januari-Juni tahun lalu dengan 91 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Agam, Tri Pipo, Rabu (8/7) di Lubuk Basung, mengatakan kasus terbanyak ditemukan di pasar tradisional, karena kurangnya perhatian kebersihan dari para pedagang.

“Kasus terbanyak berdasarkan laporan dari tiap puskesmas bersumber dari pasar. Karena, lokasinya kotor,” ujarnya didampingi Kasi SIB (Surveylans, Imunisasi dan Bencana) Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Lasri Hermaiti.

Ia menyebutkan, ke-64 kasus tersebut tersebar di wilayah kerja 10 puskesmas dari 23 puskesmas di Kabupaten Agam.

“Alhamdulillah, 13 puskesmas lainnya nihil kasus,” ujarnya.

Dijelaskannya, puskesmas yang banyak memiliki kasus adalah puskesmas Tiku sebanyak 14 kasus. Kemudian Puskesmas Padang Lua 13 kasus.

Lalu, Puskesmas Biaro 11 kasus, Puskesmas Lasi 8 kasus, Puskesmas Baso 6 kasus, Puskesmas Koto Alam 4 kasus, Puskesmas Sungai Pua 3 kasus, Puskesmas Matur 2 kasus, Puskesmas Pakan Kamih 2 kasus dan Puskesmas Pasar Ahad 1 kasus.

“Alhamdulillah tidak ada korban meninggal dunia,” ujarnya.

Guna meminimalisir kasus DBD, pihaknya mengerahkan 100 petugas pemeriksa jentik nyamuk aedes aegypti di rumah warga apabila ada laporan DBD.

Satu petugas akan memeriksa 10 rumah setiap hari selama satu minggu. Pemeriksaan jentik nyamuk juga dilakukan di sekolah, sarana ibadah dan kantor pemerintahan.

“Kesadaran masyarakat kunci utama dari kasus ini. Terlebih di lingkungan keluarga,” ulasnya. (Finand)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *