UMKM Agam Produksi APD

  • Bagikan

Kamang Magek, AMC – Tidak hanya masker, para pengusaha konveksi yang tergabung dalam kelompok UMKM di Kabupaten Agam, beralih memproduksi berbagai jenis Alat Pelindung Diri (APD) dalam upaya mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Bahkan APD yang diproduksi sudah banyak yang dipasok untuk kebutuhan APD di berbagai rumah sakit di Sumatera Barat, baik maker, baju hazmat dan jenis lainnya.

Kepala Disperindagkop dan UKM Agam, Fatimah, Senin (13/4) menyebutkan, bahwa menyikapi pencegahan penyebaran Covid-19, pihaknya mendorong seluruh usaha konveksi yang tergabung dalam kelompok UMKM, fokus dalam pembuatan APD yang sangat dibutuhkan saat ini.

Beberapa UMKM Agam katanya sudah mampu memasok kebutuhan baju hazmat untuk tenaga medis, di beberapa rumah sakit yang ditunjuk pemerintah dalam penanganan pasien covid19.

“Alhamdulillah, kegiatan usaha konveksi di Kabupaten Agam bisa menjawab hal itu, bahkan produk dihasilkan sesuai dengan standar medis yang ditetapkan,” sebutnya

Hasil pantauannya ke beberapa usaha konveksi di Agam, salah satunya di Kamang mampu menyiapkan baju hazmat berbahan spoundbound 50 set lengkap dalam sehari, bahan ini bisa dicuci 2 kali.

“1 set baju hazmat itu, masing-masing baju langsung sampai penutup kepala, cover sepatu dan masker dengan harga yang relatif murah. Bahkan saat ini konveksi asal Kamang itu, memasok kebutuhan baju hazmat ke RSAM Bukittinggi, “ ujarnya lagi.

Terkait hal ini, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Agam, Martias Wanto sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan para pengusaha konveksi tersebut. Bahkan mereka sekaligus mampu menjawab kebutuhan APD, di tengah perlawanan yang dilakukan semua pihak terhadap virus corona saat ini.

Sesuai instruksi Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri, untuk kebutuhan APD di Kabupaten Agam, pihaknya akan memberdayakan potensi yang ada di daerah, terutama dalam pembelian APD termasuk masker.

“Jika sesuai standar medis, kita akan proyeksikan pemesanan pada usaha konveksi yang ada di Agam. Kenapa harus jauh-jauh keluar daerah, pelaku UMKM Agam saja mampu membuatnya,” ulas Martias Wanto. (t_m)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *