Surau Sebagai Sarana Ibadah dan Pembentukan Karakter

  • Bagikan

AMCnews.co.id — SMAN 1 Kecamatan Tilatang Kamang, membangun surau untuk sarana ibadah, serta menjadi tempat untuk membentuk karakter peserta didik, Sabtu (2/3)

Pembangunan surau diawali dengan peletakan batu pertama oleh Guberbur Sumatera Barat, diwakili Kepala Dinas Pendidikan, Burhasman, Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria Dt Tumangguang Putiah, Kepala Sekolah Wilia Zuerni, Ketua Komite Khairul Huda, Camat Tilatang Kamang, Ade Harlien, Alumni dan lainnya.

Pembangunan surau yang diberi nama Darul ‘Ulum ini, dimotori oleh Alumni SMAN 1 Tilatang Kamang atau SMANTIKA, yang dananya berasal dari infak alumni, masyarakat, guru, komite dan lainnya.

Ketua Alumni SMANTIKA, Drs Idris Hadi mengatakan, tahap awal surau dibangun berlantai satu dengan dana Rp600 hingga Rp700 juta dan dananya sudah tersedia. Untuk lanti satu bisa menampung sekitar 650 jamaah.

“Sementara panitia telah menyediakan desain surau untuk berlantai dua, dengan kapasitas jamaah sekitar seribuan, dengan anggaran hingga selesai capai Rp 2 miliar,” ujarnya.

Menurutnya, peletakan batu pertama untuk menyampaikan amanah dari masyarakat yang berinfak. Sehingga dapat memacu keinginan masyarakat lain untuk beramal melalui kegiatan ini.

“Pembangunan surau ini kita mencontoh masjid di Universitas Indonesia yang ramah lingkungan, hijau dan bersih. Semoga niat baik ini dapat terealisasi dengan baik,” ujarnya.

Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria mengapresiasi semangat alumni yang sangat tinggi dalam pembangunan surau tersebut. Ini sangat sejalan dengan konsep pendidikan yang digulirkan di daerah itu, melalui basis konsep pendidikan surau.

“Secara zohir, surau ramai dan diramaikan dengan semua fungsinya seperti, sentra kegiatan sosial masyarakat, pusat ibadah, pendidikan, dakwah, keagamaan, sosial ekonomi dan budaya,” katanya.

Selain itu, konten dari pendidikan surau itu secara paripurna ada lima ranah kecerdasan yaitu, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisikal. Ini dikembangkan melalui masyarakat dengan gerakan nagari madani dan lembaga formal mulai PAUD, SD, SMP, SMA dan lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Burhasman menyebutkan, pihaknya tidak namakan ini pembangunan surau saja, tapi bangun sarana prasarana penguatan pendidikan karakter.

“Tidak hanya sebagai tempat shalat, tapi jadi sarana pengkajian keagamaan. Sehingga peningkatan keilmuan sejalan dengan peningkatan keagamaan dan ini akan dikembangkan di Sumbar,” katanya.

Dengan demikian, pihaknya ucapan terimakasih pada alumni yang telah berpartisipasi besar dalam hal ini. Diharapkan pihak sekolah terus jalin hubungan dengan alumni, rangkul dan bersatu padu dalam kemajuan sekolah. (AMC05)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *