Palupuah, AMC – Dalam rangka penguatan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat, maka dilaksanakanlah Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (Advokasi dan KIE) Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Agam.
Dalam hal ini pelayanan keluarga berencana pasca persalinan sebesar 18%. Memang kesadaran masyarakat untuk ber-KB masih kurang sehingga perlu ditingkatkannya KIE ditengah-tengah masyarakat sekarang ini.
Ini tidak lepas dari keterbatasan terjangkau pelayanan KB didaerah terpencil sambungnya, serta SDM dalam pelaksanaan dan belum sempurnanya aplikasi pelaporan.
Hal tersebut disampaikan, Kepala Dinas Dalduk KB PP dan PA Agam, Surya Wendri saat memberikan sambutan dalam acara Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (Advokasi dan KIE) Percepatan Penurunan Stunting. Bersama anggota DPR RI Ade Rizki Pratama SE, MM dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat di Kecamatan Palupuah, Selasa (28/2).
Selain itu, ia menyampaikan kiat yang dilakukan dalam percepatan penurunan
stunting dilaksanakan secara holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara kementerian, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah desa, dan pemangku
kepentingan lainnya.
“Kerjasama tersebut semata-mata dilakukan dalam rangka menyelenggarakan Percepatan Penurunan Stunting telah dibentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang memiliki tugas mengoordinasikan, menyinergikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting secara efektif, konvergen, dan terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor di tingkat daerah,”tuturnya.
Surya Wendri berharap dengan adanya kerjasama yang solid untuk mempersamakan stuting di Kabupaten Agam sehingga dapat menjadikan agam yang sehat terbebas dari stunting.
Selain itu, ia turut mengucapkan terimakasih kepada seluruh stackholder yang turut mendukung sosialisasi tersebut.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 150 orang peserta, naik mamak, bundo kandung, kader KB walinagari, ketua Lembaga Nagari se Kecamatan Palupuah.
Penulis : Tori
Editor : Rezka/Harmen