Lantik 25 Wali Nagari Terpilih, Bupati Agam : Mesti Jadi Cerminan

  • Bagikan

Lubuk Basung, AMC – Wali nagari merupakan cerminan nagari, semua tingkah pola dan perbuatan merupakan refleksi dari warga yang dipimpin. Seorang wali nagari sepatutnya menjadi suri tauladan bagi masyarakat.

Hal itu disampaikan Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, S.Sos, MM saat melantik 25 wali nagari terpilih yang digelar secara e-voting beberapa waktu lalu, Rabu (15/12) di Balairung Rumah Dinas Bupati.

Dikatakan bupati, dengan resminya dilantik, menjadi titik awal bagi para wali nagari untuk segera berproses menjalankan roda pemerintahan. Wali nagari diharapkan dapat menjadi perekat di tengah- tengah masyarakat.

“Segera lakukan penyatuan dan eratkan kembali masyarakat, karena wali nagari adalah pelayan masyarakat, tidak boleh membeda-bedakan antara yang memilih saudara atau tidak,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan, wali nagari memiliki kewenangan yang penuh untuk menjalankan misi dalam mencapai visi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, bupati berharap para wali nagari bisa bekerja dengan penuh semangat dan gairah.

“Diharapkan kepada saudara untuk tidak larut dalam tugas-tugas administrasi dan rutinitas. Penting bagi saudara untuk melakukan aksi dan tindakan nyata terhadap peluang dan potensi yang ada pada nagari saudara,” ucap bupati

Demi berjalannya roda pemerintahan yang baik, para wali nagari diminta menjalankan anggaran dana nagari dengan baik dan transparan, serta menghindari korupsi.

Para wali nagari harus mampu membangun kemitraan. Bersinergi bersama Bamus, KAN, dan lembaga nagari lainnya, untuk kemajuan dan pembangunan nagari.

“Para wali nagari harus mampu menciptakan inovasi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Tidak hanya itu, para wali nagari juga diharapkan memberdayakan PKK nagari, agar para perempuan di nagari dapat mengambil peran dalam setiap kebijakan pemerintah nagari.

Para walinagari ditekankan untuk tidak risih terhadap keluhan atau pertanyaan warga mengenai penyelenggaraan pemerintahan nagari. Walinagari mesti responsif terhadap tuntutan dan kebutuhan warga nagari.

“Terakhir, jangan lupa untuk selalu berkonsultasi kepada camat, apabila terdapat permasalahan di nagari, atau hal-hal lain yang memerlukan petunjuk lebih lanjut,” ujarnya. (Depit/Finand)

  • Bagikan

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *