Lubuk Basung, AMC – Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Agam menggelar pelatihan pengelolaan desa wisata, Senin (7/6).
Pelatihan yang digelar selama 3 hari di Hotel Sakura Syariah, Lubuk Basung itu diikuti oleh sebanyak 40 orang pengelola desa atau nagari wisata.
Kepala Disparpora Kabupaten Agam, Syatria menuturkan, pelatihan pengelolaan desa wisata bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi pengelola desa wisata.
“Tujuannya adalah agar pengelola wisata lebih profesional dan berkualitas dalam melakukan pengelolaan desa wisata dan memberikan pelayanan kepada wisatawan,” ucapnya.
Selain itu, pelatihan juga bertujuan untuk mengetahui dan memahami pengelolaan desa wisata di masa pandemi Covid-19. Menurutnya, pandemi Covid-19 juga berdampak kepada pengelolaan desa wisata.
Untuk mencapai tujuan pelatihan, imbuhnya, Disparpora Agam menghadirkan pemateri yang berkompeten di bidangnya, seperti Dinas Pariwisata Sumbar, DPMN Agam, akademi, industri dan praktisi pelaku usaha kepariwisataan.
“Pelatihan ini digelar selama tiga hari. Sumber dana pelaksanaan berasal dari DAK nonfisik dana pelayanan kepariwisataan tahun 2021,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, MM melalui Sekretaris Daerah Agam, Drs. H. Martias Wanto, MM berharap, pelatihan yang digelar dapat menggali potensi wisata yang ada di daerah tersebut.
“Kita di Agam kaya potensi wisata, mulai dari danau, laut, gunung, air terjun dan sebagainya. Kalau bisa gali wisata non fisik, seperti hikayat dan cerita rakyat,” katanya saat mebuka pelatihan secara resmi.
Pihaknya juga menekankan, Pemerintah Kabupaten Agam sangat berkomitmen memajukan dunia kepariwisataan. Untuk itu, pihaknya sangat berharap keterlibatan pengelola wisata hingga pelosok nagari.
“Pelajarilah ilmu sebanyak mungkin dari pameteri yang sudah dihadirkan, semoga kita bisa menghadirkan kepariwisataan dengan karakteristik Agam yang tidak kalah dengan daerah lain,” ujarnya. (Depit)
Respon (1)