Distan Agam Sambung Pucuk Komoditi Buah, Keberhasilan Capai 80 Persen

  • Bagikan

Lubuk Basung, AMC – Beberapa bulan yang lalu, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Agam melakukan sambung pucuk beberapa komoditi tanaman buah untuk menghasilkan tanaman yang berkualitas.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam, melalui Kabid Hortikultura Distan Agam, Sari Mustika mengatakan, pihaknya baru pertama kalinya melakukan sambung pucuk, untuk menghasilkan bibit unggul. Rabu (18/11)

“Dari sambung pucuk tersebut, Alhamdulillah tingkat keberhasilannya mencapai 80 persen,” ujarnya.

Dijelaskan persentase keberhasilan dari tiga jenis tanaman buah yang disambung pucuk tersebut, yaitu, jambu dan alpukat mencapai 80-90 persen, durian hanya 50-60 persen.

Menurutnya, rendahnya persentase keberhasilan pada tanaman durian disebabkan batang bawahnya sudah terlalu tua atau besar.

“Seharusnya, batang bawah pada bibit durian yang akan disambung berasal dari persemaian biji yang masih muda, sekitar usia 2-3 bulan. Saat penyambungan, diameter batangnya kurang lebih sama dengan batang atas yang akan disambungkan,” jelasnya.

Ke depannya, pihaknya merencanakan akan melakukan kembali sambung pucuk yang difokuskan kepada tanaman durian. Namun kali ini, untuk batang bawahnya langsung di datangkan dari BPDAS Agam Kuantan sebanyak 1.500 batang bibit durian.

“Sedangkan untuk sambungan bagian atasnya menggunakan bibit unggulan lokal yang berasal dari Pahambek, Nagari Koto Panjang, Kecamatan IV Koto,” jelasnya.

Sari Mustika menerangkan, jenis durian yang berasal dari Pahambek tersebut memang unggul, karena buahnya memiliki daging yang tebal dan bijinya kecil serta memiliki cita rasa yang enak.

“Durian ini dikenal dengan durian dunia akhirat, karena bagi yang memakannya akan terus terbayang-bayang kenikmatannya di atas dunia, dan menjadi amal ibadah di akhirat kelak, karena dimakan dan dinikmati secara bersama-sama,” terangnya.

Sari Mustika berharap, dengan sambung pucuk ini, pihaknya dapat menghasilkan bibit tanaman yang unggul untuk masyarakat Kabupaten Agam kedepannya. Karena selain menghasilkan bibit yang berkualitas, sambung pucuk ini juga dapat memangkas masa produktifnya.

“Normalnya tanaman tersebut berbuah setelah usia 6 tahun, dengan sambung pucuk ini, maka tanaman tersebut akan bisa berbuah pada usia 4 tahunan” jelasnya. (HR)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *