GTP2 Covid-19 Agam Akan Swab Seluruh Warga Ponpes

  • Bagikan

Lubuk Basung, AMC – Ketua Harian GTP2 Covid-19 Kabupaten Agam, Martias Wanto menyebutkan, bagi pondok pesantren yang boarding (siswanya tinggal di asrama) dan sudah mulai pembelajaran tatap muka, diputuskan seluruh warganya diswab untuk memutus mata rantai Covid-19.

“Kita tidak ingin lagi kecolongan, karena ponpes salah satu kluster terbesar dalam penyebaran Covid-19 di Kabupaten Agam,” ujar Martias Wanto saat vicon bersama kepala OPD, kantor kemenag, camat dan puskesmas, di ruangan rapat Bupati Agam, Kamis (3/9).

Beberapa hari terakhir lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Agam semakin tajam, yang penyebarannya terjadi pada tiga kluster yaitu pesta perkawinan, ponpes, dan orang dari luar daerah.

Dengan begitu, Martias Wanto minta camat dan pihak puskesmas melakukan pendataan dan menginformasikannya kepada Dinas Kesehatan, agar dapat dilakukan persiapan untuk pelaksanaan swab test ini.

“Pendataan dilakukan baik jumlah orang akan diswab maupun alat yang dibutuhkan, jika stok di puskesmas atau dinas kesehatan tidak mencukupi kita akan upayakan dari provinsi atau dibeli,” katanya.

Menurutnya, hingga beberapa hari ke depan akan difokuskan untuk pengambilan swab test di ponpes yang ada di Agam, di samping menuntaskan kluster lain.

“Kita akan susun jadwal pelaksanaannya, untuk tahap awal akan dilaksanakan besok, di Kecamatan Sungai Pua yang nanti juga akan didampingi oleh Kakan Kemenag Agam,” sebutnya.

Untuk sampel swab, katanya, untuk Agam wilayah timur diantar ke Laboratorium Veteriner Baso, sedangkan Agam wilayah barat Laboratorium RS Unand guna memperdekat jarak, supaya sampel swabnya cepat diperiksa.

Dijelaskannya, apabila nanti ditemukan ada warga ponpes yang positif Covid-19, maka pihaknya minta kepada Kantor Kemenag Agam agar dapat memanfaatkan asrama untuk tempat isolasi dan dipisahkan dengan yang lainnya.

Hal ini, katanya, mengingat ruang isolasi yang tersedia sangat terbatas, bahkan setiap camat juga diminta untuk menyediakan tempat isolasi di wilayahnya masing-masing.

Sementara itu, Kakan Kemenag Agam, Edy Oktafiandi mengatakan, pada umumnya ponpes di Agam sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka, namun untuk ponpes yang skopnya besar baru diikuti kelas terendah.

“Besok swab test akan dilakukan pada warga ponpes Diniyah Limo Jurai Sungai Pua, tapi kita belum tahu pasti berapa jumlah yang akan diswab,” terangnya. (t_m)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *