AMCnews.co.id — Banyak cara dilakukan nagari di Kabupaten Agam untuk melestarikan seni budaya Minangkabau di daerah itu.
Hari ini, Rabu (1/5) sampai Sabtu (4/5), Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya menggelar festival tambua tansa dan silek tradisional se-Tanjung Raya dan Matur. Iven tersebut salah satu upaya agar seni budaya itu tidak hilang ditelan masa.
Camat Tanjung Raya, Handria Asmi via ponsel mengatakan, untuk tambua tansa pesertanya 11 grup dan silek 20 pasang lebih. Lokasi pertunjukkannya di lapangan Nagari Maninjau dan SMKN 1 Tanjung Raya.
“Kita mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh Wali Nagari Maninjau bersama lembaga tuo silek di nagari itu, sehingga pelaksanaannya diharapkan aman dan lancar,” ujarnya.
Menurutnya, festival selain memasyarakatkan seni budaya di Tanjung Raya, khususnya di Nagari Maninjau, juga jadi motivasi bagi generasi muda untuk terus melestarikannya. Sehingga keberadaan seni budaya Minangkabau di nagari jadi suatu kebanggaan seperti sediakala.
“Kita menyadari tidak banyak generasi yang mampu mainkan tambua tansa dan menampilkan silek, apakah malu atau memang tidak berminat dengan seni budaya. Ini yang harus diatasi,” kata camat.
Disebutkan, seharusnya yang semangat melestarikan seni budaya adalah generasi muda, karena mereka lah yang dapat mengembangkannya dalam jangka panjang.
“Diharapkan melalui festival semangat generasi kembali timbul untuk mambangkik batang tarandam, dalam melestarikan seni budaya yang jadi kebanggaan bagi orang Minangkabau itu,” ujarnya berharap.
Dikatakan, kegiatan ini tidak hanya festival atau pertunjukan saja, tapi panitia juga menilai setiap grup tambua tansa dan silek, bagi peserta yang dapat tampil dengan baik akan diberikan penghargaan.
“Untuk juara I tambua tansa diberikan hadiah Rp2 juta dan juara II Rp1 juta. Sedangkan silek untuk peserta terbaik I sampai V diberikan medali dan sertifikat,” pungkasnya. (AMC05)