Lubuk Basung, AMC – Tanaman hias jenis Aglonema tengah mewabah di tengah-tengah masyarakat Lubuk Basung, Kabupaten Agam. Tidak heran hampir rata di setiap teras depan rumah dihiasi Aglonema.
Salah satu masyarakat Kampung Pinang, Kecamatan Lubuk Basung, Sri Hartati (32) mengaku sudah sebulan terakhir dirinya sering menghabiskan waktu senggang dengan merawat Aglonema.
“Awalnya lihat teman kantor posting di WA, bagus-bagus, jadi pengen juga menanam,” katanya, Senin (28/9).
Dikatakan, tanaman yang juga punya sebutan Sri Rejeki atau juga Chinese Evergreen, baginya dapat menjadi media untuk penghilang penat-penat sepulang bekerja.
“Ditengah pandemi Covid-19, ini salah satu bentuk kegiatan yang positif, bahkan saya bisa habiskan berjam-jam untuk merawat bunga ini,” ucapnya.
Saat ini, Sri memiliki puluhan jenis Aglonema di antaranya, Aglonema Nitidum, Suzy, Red Gold, Widuri, Modestum dan lain-lain. Menurutnya, makin langka jenis bunganya makin mahal harganya.
“Bahkan ada gengsinya juga sih kalau punya Aglonema jenis impor, tapi harganya bisa jutaan, seperti jenis Moonlight bisa Rp1,5 juta, kemarin beli jenis Pink Katerina yang kecil bisa Rp300 ribu,” ungkapnya.
Rupanya demam Aglonema di Lubuk Basung tidak hanya bagi kaum perempuan, sejumlah bapak-bapak mengaku juga menanam bunga yang dihargai karena keindahan daunnya itu.
Antoni Putra (41), salah seorang karyawan swasta di Lubuk Basung, misalnya. Dirinya tertarik menanam Aglonema karena ajakan sang istri.
“Istri memang suka bunga, karena tetangga juga pada nanam, maka kami juga ikutan, awalnya cuma 2 jenis, sekarang sudah 23 jenis tanaman,” ucapnya.
Bahkan, untuk memperkaya wawasan seputar Aglonema, dirinya bergabung dengan grup Whatsapp Aglonema Indonesia. Dikatakan, tak jarang dirinya membeli Aglonema dari grup tersebut.
“Anggota grup itu justru kebanyakan bapak-bapak, hebatnya lagi bisa jadi media penghilang stres” tuturnya.
Sementara itu, Suci Kurnia (38) salah seorang warga Lubuk Basung mengatakan Aglonema memiliki daya tarik tersendiri, sehingga tidak sedikit kocek yang telah dihabiskannya untuk mengoleksi tanaman yang memiliki juga dinobatkan sebagai Ratu Daun tersebut.
Namun, kata dia, daya tarik tersebut bukan hanya terletak pada keindahan tanamannya saja, tapi juga bagaimana cara memperlakukan tananam tersebut.
“Sebagai contoh pot yang digunakan. Sayangkan, kalau tanamannya indah namun potnya tidak,” katanya.
Suci berencana menjadikan tananam Aglonema sebagai lahan bisnis. Selai perawatan yang mudah, dirinya lebih cenderung memilih membudidaya tanaman Aglonema lantaran punya pesona tersenditiri.
“Meski musiman, memang diakui semakin kesini tanaman ini makin memikat para pecinta tanaman hias, apalagi memasarkannya sekarang sudah bisa online, dan ini menjanjikan,” ujarnya. (Depit)