Workshop ICE Breaker di Agam Dihadiri Ratusan Guru PAUD se-Sumbar

  • Bagikan

AMCNews.co.id — Ratusan pendidik Paud Kabupaten Agam mengikuti workshop ICE Breaker yang dilaksanakan oleh Himpaudi Paud Provinsi Sumbar, Sabtu (30/3) di Gedung Tri Arga Bung Hatta Bukittinggi.

Hadir sebagai pembicara pada seminar sehari itu adalah Trainer Nasional Kak Kusumo Suryoharjuno bersama Bunda Paud Provinsi Sumbar, Ny. Nevi Irwan Prayitno.

Pantauan AMCNews.co.id di lapangan, selain Kabupaten Agam, kegiatan pelatihan juga diikuti ratusan pendidik Paud se-Provinsi Sumbar dengan total peserta 550 orang.Sebagai tuan rumah, Agam juga menghadirkan 16 Bunda Paud kecamatan se-Kabupaten Agam bersama belasan penilik Paud.

Bunda Paud Kabupaten Agam, Ny. Vita Indra Catri selaku Ketua Panitia, mengatakan kegiatan ICE Breaker bertujuan untuk meningkatkan uji kompetensi pendidik Paud, serta mendorong kemampuan guru saat melaksanakan interaksi dengan anak-anak di depan kelas agar tidak cepat bosan.

“ICE Breaker merupakan sebuah permainan, umumnya lucu atau mengundang tawa, tapi sangat bermanfaat untuk menghangatkan suasana. Apalagi bagi anak Paud, hal ini tentu harus dan pasti kita lakukan, agar mereka tetap bersemangat,” jelas Ny. Vita.

Lebih dari itu, sebagai pendidik anak usia dini yang berhadapan dengan para murid usia emas, guru juga dituntut membuat suasana tidak membosankan dengan kata lain suasana yang fresh dan heboh.

“Kita berharap acara whorshop ICE Breaking ini akan membawa spirit baru bagi para pendidik Paud, dan ilmu yang mereka dapat dari Kak Kusumo Suryoharjuno dapat mereka terapkan sepulang dari sini,” papar Ny. Vita.

Sementara itu, Bunda Paud Provinsi Sumbar, Ny. Nevi Irwan Prayitno, menyatakan apresiasi atas animo peserta yang hadir untuk mengikuti workshop ICE Breaker.

Ny. Nevi menilai, penerapan pola ICE Breaker merupakan pendidikan yang amat mendasar, yang menjadi cikal bakal untuk pendidikan selanjutnya. Maka pendidikan yang berkualitas di Paud itu suatu keharusan.

“Saya lihat mereka semua penuh semangat mengikuti pelatihan ini. Saya berharap ilmunya bisa diaplikasikan saat mengajar nanti,” pintanya.

Sementara itu, Syafriani (30) salah seorang pendidik Paud Kabupaten Padang Pariaman, mengaku sangat senang terhadap ilmu ICE Breaker yang diberikan oleh Himpaudi Provinsi Sumbar kepada para pendidik Paud.

“Sejak mngetahui ICE Breaker kita baru menyadari bahwa pentingnya inovasi dalam proses belajar mengajar di kelas. Terutama dalam memberikan hiburan kepada anak-anak. Kita berharap kegiatan ini terus berlanjut setiap tahunnya,” harapnya. (AMC06)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *