Ibu PKK Nagari Batu Palano Manfaatkan Lahan Tidur Jadi Taman Bunga

  • Bagikan

AMCnews.co.id — Ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Nagari Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, manfaatkan lahan tidak produktif jadi taman bunga dan pusat kuliner di kawasan talago.

Wali Nagari Batu Palano, Erman Dt Bangso Dirajo selaku pembina PKK nagari mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menunjukkan gerak nyata PKK menggerakan perekonomian.

“Diharapkan nanti jadi contoh bagi nagari lain, serta dapat merangsang masyarakat yang miliki lahan tidak produktif jadi produktif,” ujar Erman Dt Bangso Dirajo, saat goro dengan ibu PKK, Minggu (13/1).

Disebutkan, dengan hadirnya taman bunga serta pondok kuliner, akan lahir kebersamaan dan kekompakan. Setiap ada pertemuan dilokasi dapat melahirkan ide lain untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya.

Menurutnya, lokasi yang dijadikan taman bunga dan pusat kuliner lebih kurang 200 meter per segi. Ini merupakan lahan tidak produktif akibat tidak ada tanaman yang bisa hidup dikawasan itu, kecuali bunga dan gulma.

“Untuk pembangunan ini semua dilakukan dengan swadaya masyarakat, mulai dari penataan lahan, bunga hingga bahan pembuatan pondok kuliner. Dengan mulai tergarapnya lahan tidak produktif di sini, nanti akan dilahirkan sebagai kampuang talago,” sebutnya.

Ketua PKK Nagari Batu Palano, Asnidar mengatakan, sebelum pembangunan ini dilakukan, pihaknya hanya lakukan gerakan secara individu dan kelompok senam. Setelah dapat bimbingan dari Pokja Sumbar Geopark Ranah Minang, ibu PKK termotivasi ingin merubah kondisi nagari yang selama ini monoton bertani, sekarang ditambah usaha lain dalam kelompok PKK.

“Pembangunan telah dilakukan sejak satu bulan lalu. Dalam hal ini, semangat ibu PKK sangat tinggi sehingga mereka bersedia membibit bunga di rumah dan berikan bahan-bahan yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, anggota Pokja Sumbar Geopark Ranah Minang, Osronita menyebutkan, rencananya secara umum bagaimana lahan tidak produktif jadi produktif dan lahan tidak potensial untuk pertanian dimanfaatkan sebagai wisata. Namun ibu PKK telah bergerak lebih awal untuk membangun taman bunga dan mengembangkan kuliner di kawasan itu.

“Pembangunan taman bunga seiring dengan tujuan PKK, kalau hanya kuliner saja tentu tidak ada yang menarik, sehingga dibangun taman bunga melalui swadaya masyarakat,” katanya.

Menurut Osronita, kawasan talago berpotensi dijadikan objek wisata, karena dilihat dari lokasi bisa dibangun panggung terapung, taman wisata alam dan lainnya. Hanya tinggal bagaimana pemilik lahan dapat memanfaatkannya.

“Dengan telah diawali oleh ibu PKK, semoga kedepan warga yang miliki lokasi dikawasan itu termotivasi untuk mengembangkan lahan tidak produktif jadi objek wisata atau lainnya yang bernilai ekonomis,” pungkasnya. (AMC05)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *