AMCNews.co.id — Pemerintah Kabupaten Agam menggelar muhasabah, zikir dan do’a bersama masyarakat dalam rangka pergantian tahun 2018 ke 2019, di seluruh kecamatan Senin,(31/12).
Selain Bupati DR. H. Indra Catri dan Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria, kegiatan Muhasabah tersebut juga dipimpin Sekretaris Daerah H. Martias Wanto, jajaran pimpinan Forkopimda plus dan OPD di lingkungan Pemkab Agam, di 16 kecamatan.
Seperti muhasabah di lapangan SMAN 1 Ampek Angkek, dihadiri langsung Bupati Agam DR. Indra Catri. Acara tersebut dimulai pukul 20.00 sampai 22.00 WIB mengusung tema “Menjadikan Akhir Tahun Masehi Bermakna, Menatap Agam Gemilang Nan Madani di Masa Mendatang”.
Muhasabah dengan gelaran Ampek Angkek Bertasbih itu, diawali dengan penampilan kesenian tradisional, penampilan film motivasi dan diakhiri dengan tausiyah akbar dan kontemplasi.
Pantauan di lapangan, para jamaah yang hadir, diantaranya anggota DPRD Sumbar, Nofrizon, anggota DPRD Agam, Bulqaini, Camat Ampek Angkek Hidayatul Taufik, beberapa kepala OPD Pemkab Agam, masyarakat dan pegawai di kecamatan Ampek Angkek bersama lembaga kecamatan- nagari, Bundo Kanduang, Majelis Taklim, memenuhi lapangan SMAN 1 Ampek Angkek, dengan khusuk mendengarkan tausyiah yang disampaikan oleh ustadz Muttaqin.
Camat Ampek Angkek Hidayatul Taufik mengatakan, muhasabah bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT untuk menghindari sifat euforia dalam pelaksanaan malam pergantian tahun baru.
“Kegiatan ini kita laksanakan berdasarkan himbauan Bupati Agam tentang penyambutan pelaksanaan malam pergantian tahun,” ujarnya.
Muhasabah merupakan ajang evaluasi diri setiap manusia untuk mengantarkan manusia mencapai tingkat kesempurnaan sebagai hamba Allah SWT.
Sementara itu, Bupati Agam DR. Indra Catri, menyambut pergantian tahun baru dengan intropeksi dan koreksi diri atau muhasabah diri tentang apa yang telah dilakukan setahun ke belakang.
Bupati mengajak masyarakat untuk mengisi malam pergantian tahun 2018 dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif, serta tidak melakukan hal-hal mubazir.
“Karena tahun sekarang berbeda dengan tahun sebelumnya, semua masjid bermuhasabah. Oleh sebab itu, saya berharap jangan layu sebelum berkembang. Mudah-mudahan menjadi contoh dan kegiatan ini bisa dilaksanakan secara terus-menerus,” ujar bupati.
Terkait hal itu, melalui surat edaran bupati, pihaknya juga mengimbau pelaku objek wisata untuk menutup tempat objek wisata sementara menjelang malam pergantian tahun.
“Bukan melarang orang berwisata, hanya untuk sore sampai menjelang malam pergantian tahun saja. Hal ini kita lakukan untuk mencegah terjadinya perilaku menyimpang dari anak kemenakan kita,” ujar bupati.
(AMC06).