Raih Penghargaan BNPB Bupati Agam Optimal PRB

  • Bagikan

AMCNews.co.id. Bupati Agam H.Indra Catri yakinkan akan mengoptimalkan program pengurangan risiko bencana (PRB) melalui lembaga dan komunitas kebencanaan karena banyak hal yang harus dilakukan.

Bahkan disebutkan, penghargaan yang diterima Bupati Agam H.Indra Catri Dt.Malako nan Putiah dari BNPB di the Rich Jogja Hotel Yogyakarta,Senin kemarin menjadi motivasi seluruh unsur di kabupaten Agam untuk lebih maksimal dalam program pengurangan risiko bencana.

Penghargaan khusus yang diserahkan kepala BNPB Willem Rampangilei pada bupati Agam H.Indra Catri untuk 5 kepala daerah di Indonesia, bahkan di Sumatera hanya bupati Agam yang mendapat penghargaan khusus dalam rangkaian rapat koordinasi nasional forum pengurangan risiko bencana (FPRB) se Indonesia.

Penyerahan itu, bupati Agam didampingi kepala pelaksana harian BPBD Agam M.Lutie AR dan ketua FPRB Agam, mendapatkan apresiasi khusus dari unsur pimpinan BNPB, bahkan bupati Indra Catri diundang khusus dalam jumpa pers mendampingi kepala BNPB.

Indra Catri menyebutkan, penghargaan BNPB itu sepenuhnya untuk masyarakat, para pelaku penanganan pasca bencana sampai ke tingkat nagari, komunitas siaga bencana dan OPD terkait yang selama ini bekerja optimal demi kemanusiaan.

Disebutkan, banyak hal yang harus dilakukan untuk memaksimalkan kesiapan san kesiapsiagaan seluruh lini dalam mengurangi risiko bencana.

Pemkab Agam terus mengupayakan sarana dan perangkat pendukung kesiapsiagaan kebencanaan, termasuk tetap mendorong masyarakat untuk siap dalam menyikapi, siaga dan waspada menghadai bencana.

” Kita akan terus dorong masyarakat melalui berbagai lembaga dan komunitas yang ada untuk memantapkan pemahaman pengurangan risiko bencana, karena kabupaten Agam dikenal sebagai supermarket bencana karena banyak potensi ancaman bencana itu sendiri,” sebut Indra Catri.

Ditambahkan, langkah, program dan kebijakan yang diambil pihaknya disusun sistimatis, dari kerangka awal,membangun kesadaran masyarakat, mendorong program penghijauan, membuat kolam-kolam ikan, meremajakan tanaman tua, membangun embung resapan air serta berbagai langkah lain yang diyakini bermanfaat untuk mengantisipasi bencana.

Disebutkan, langkah dan strategi yang disusun sejak lama itu, ada tahapan yang jelas dan terarah yang manfaatnya baru dirasakan masyarakat saat ini, dan hal itu mesti diuraikan bersama di lapangan.

Bahkan bupati Agam H. Indra Catri menegaskan, pihaknya akan bersikap tegas dan harus berani mengambil kesimpulan jika ada potensi ancaman bencana terhadap masyarakat.

” Kita berbuat untuk masyarakat, penyelamatan dan antisipasi mengurangi risiko bencana adalah prioritas, tidak bisa ditawar-tawar,” tegasnya. (AMC04)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *