AMCNews.co.id Kelap-kelip cahaya yang bersumber dari puluhan ribuan api obor begitu semarak di sepanjang jalan salingka Danau Maninjau Kecamatan Tanjung Raya.
Dari pantauan AMCNews.co.id di lapangan, alunan takbir dan dzikir terus bergema sepanjang pawai yang menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriah.
Para petugas kepolisian, dinas perhubungan dan masyarakat mengatur jalannya pawai dan lalu lintas.
Bupati Agam yang diwakili Sekretaris Daerah Martias Wanto, saat membuka kegiatan pawai api obor di Masjid Raya Nagari Maninjau, Senin (10/9), menyatakan apresiasi dan menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan akbar tahunan itu dengan sangat meriah.
Sekda menyebutkan, pawai obor yang digelar memiliki makna sebagai penerangan dan suka cita dalam menyongsong tahun baru.
“Tradisi menyambut tahun baru Islam dengan pawai obor sudah lama dilaksanakan, tidak hanya di Kecamatan Tanjung Raya, melain diseluruh kecamatan di Agam. Dan Insya Allah, setelah tingkat kecamatan, kita juga gelar ditingkat kabupaten.
“Kita ingin memaknai bahwa dalam kegelapan selalu ada penerangan. Seperti itulah Islam, yang mengeluarkan kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang dan penuh peradaban,” jelasnya.
Sebelum itu, Camat Tanjung Raya, Handria Asmi menyebutkan, dalam pelaksanaan pawai api obor ini terselenggara berkat semangat dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, sehingga perencanaan tahun baru Islam ini diselenggarakan selama delapan hari.
“Tujuh hari yang lewat kita juga sudah laksanakan seperti acara perlombaan keagamaan, budaya tradisional dan musyawarah perantau. Dan rencananya akan ditutup besok, bertepatan jatuhnya tanggal 1 Muharram,” jelasnya.
Handria menambahkan, selain Nagari Maninjau, kegiatan pawai api obor juga dilakukan pada sembilan nagari di Tanjung Raya yang dikawal oleh walinagari, tokoh agama dan para orang tua.
“Di Nagari Maninjau saja, panjang antrian 2 kilometer. Jadi, diperkirakan ada sekitar puluhan ribu peserta dari seluruh kenagarian,” kata Handria.
Sementara itu, salah seorang warga, Rita, (38), menyatakan kegembiraannya atas kemeriahan jumlah peserta yang ikut pawai obor di Maninjau.
“Saya kira tahun lalu yang ramai, tapi tahun sekarang lebih ramai lagi. Semoga kegiatan ini bisa terus kita lakukan,” kata ibu dua orang anak itu. (AMC06)