Lubuk Basung, AMC – Bundo Kanduang Kabupaten Agam gelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-9, di Hotel Sakura Syariah, Lubuk Basung, Sabtu (15/7).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Agam Dr H Andri Warman MM, dan dihadiri Ketua Bundo Kanduang Provinsi Sumatera Barat, Prof Puti Reno Rauda Jannah Thaib, penasehat Bundo Kanduang Agam, Ny Yenni Andri Warman, Ketua Bundo Kanduang Agam, Rosmiati dan lainnya.

Panitia kegiatan, Ida Jumailis mengatakan, Bundo Kanduang adalah sebuah organisasi yang terdiri dari kaum ibu/perempuan dan diakui keberadaan serta peranannya di Minangkabau.
“Salah satu peranan Bundo Kanduang adalah menjaga dan melestarikan serta mewarisi nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau”, ujarnya.
Dikatakan, oleh sebab itu perlu dilaksanakan musyawarah daerah untuk meningkatkan ketahanan adat berbasis kaum dan meningkatkan kualitas kemampuan, daya nalar, kepekaan yang kuat dari sumber daya manusia dalam menjawab berbagai perkembangan zaman.
Ia berharap, melalui musda ini dapat meningkatkan pemahaman dan pengalaman terkait ABS SBK guna mempertahankan harkat dan martabat kaum perempuan dan generasi muda, khususnya Kabupaten Agam.
Bupati Agam, Dr H Andri Warman MM selaku Payuang Panji Bundo Kanduang Kabupaten Agam, berharap, agar pada Musda ini, Bundo Kanduang tidak hanya berfokus terhadap pemilihan ketua, pengurus, dan organisasi saja. Namun dapat merencanakan program dan kegiatan dalam rangka mengatasi permasalahan generasi muda di kabupaten Agam.
Dikatakan, Pemerintah kabupaten Agam akan mendukung penuh seluruh kegiatan dan program Bundo Kanduang.
“Bundo Kanduang sebagai salah satu unsur Forkopimda plus, merupakan lembaga mitra pemerintah yang mewadahi penyaluran inspirasi komunitas adat dalam pelestarian, pembinaan dan pengembangan nilai-nilai adat dan budaya,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya mengajak semua Bundo Kanduang untuk dapat berperan aktif dalam menyukseskan program- program pemerintah daerah, khususnya di bidang pendidikan.
Penulis: Harry
Editor : Rezka/Harmen