Lomba Tingkat Nasional, Posyantek Raflesia Jaya Bersama Masuk 13 Besar

  • Bagikan

Lubuk Basung, AMC – Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Reflesia Jaya Bersama Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, masuk nominasi 13 tingkat nasional mewakili Provinsi Sumatera Barat tahun 2022 kategori kelembagaan.

Bupati Agam melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari, Asril usai penilaian tingkat nasional secara virtual di ruang rapat bupati, Kamis (22/9), menyatakan apresiasi dan rasa bangganya atas prestasi dan kerja keras semua elemen dalam mendukung Posyantek di Nagari Koto Rantang sebagai lembaga nagari yang kehadirannya bisa membantu kebutuhan masyarakat.

“Posyantek Reflesia Jaya Bersama pasca Covid-19, sudah membantu pemerintah daerah dalam hal pemulihan ekonomi. Baik bidang ketahanan pangan seperti melakukan pemberdayaan pertanian dan perkebunan,” ujarnya.

Hal itu, jelasnya, didukung oleh inovasi-inovasi yang diciptakan anggota Posyantek dalam meringankan permasalahan di tengah masyarakat. Seperti dari 12 inovasi yang dilahirkan, salah satunya, adanya inovasi alat penangkap sinyal Handphone. Sehingga, keberadaan alat itu bisa membantu warga dalam berkomunikasi terutama kebutuhan anak sekolah.

Ia berharap, dengan penilaian Posyantek berprestasi tingkat nasional hari ini, dapat menjadi motivasi bagi pemerintah daerah, masyarakat dan pengurus Posyentek Reflesia Jaya Bersama Nagari Koto Rantang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan teknologi yang sederhana, murah dan ramah lingkungan.

Lebih lanjut, Asril menambahkan, dalam penilaian yang dilaksanakan secara vicon ini, Posyantek Reflesia Jaya Bersama bersama seluruh stakeholder terkait diberi pertanyaan bersifat wawancara oleh tim penilai lomba Posyantek tingkat nasional di Jakarta.

“Pertanyaan yang diberikan setelah Ketua Posyantek Jaya Bersama, Asmadeti memaparkan hasil dari makalahnya,” jelasnya.

Nilai positif yang dimiliki Posyantek ini salah satunya karena bisa bekerja sama atau didukung oleh banyak pihak.

“Yang dinilai adalah bagaimana lembaga Posyantek memaknai dirinya sendiri, sejauh mana efeknya terhadap perkembangan ekonomi di masyarakat dan sejauhmana melibatkan banyak pihak dalam mengembangkan teknologi,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Posyantek Jaya Bersama. Menurutnya, kerjasama secara aktif dengan pemerintah nagari, kecamatan, kabupaten dan LSM menjadi salah satu nilai tambah.

“Bagaimana cara melayani sekaligus mensosialisasikan tentang teknologi tepat guna kepada masyarakat, sehingga masyarakat ini meskipun tidak memiliki finansial dan pengetahuan, tetapi mereka bisa menerapkan apa yang kita ajarkan,” tutupnya. (Finand)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *