Agam, AMC – Berwisata ke Danau Maninjau, tak lengkap rasanya jika tak singgah di Perkampungan Kuliner Nagari Gasan, Kecamatan Tanjung Raya, Agam. Berbagai penganan ikan khas Danau Maninjau di jual di sini.
Di sini terdapat puluhan orang pedagang yang berjualan di sepanjang tepi jalan. Indahnya pemandangan sekitar danau terindah di Pulau Sumatera ini makin terasa aduhai, sembari menikmati renyahnya aneka olahan rinuak. Ikan khas danau Maninjau ini tak dapat dijumpai di daerah lain, karena hanya ada di sini.
Rinuak dijual dalam berbagai penganan ringan yang enak, ada rinuak goreng, palai rinuak, sala rinuak dan olahan lainnya. Selain rinuak, olahan hasil danau Danau Maninjau lainnya juga dijual di sini, mulai dari salai ikan bada danau, pensi, salai ikan nila, udang, lopter, serta salai Ikan Sarokon.
Ani (51), salah seorang pedagang setempat menyebutkan, sudah 6 tahun berjualan disekitar Masjid Raya Al Ikhsan Nagari Gasan. Sebelumnya, ia berjualan dari pasar ke pasar tradisional. Sejak memiliki lokasi tetap ini, pendapatannya menjadi stabil. Hasilnya bisa membantu penghasilan suami.
Hal sama diutarakan Ria (36). Penjualan perharinya mencapai Rp 100 ribu. Di hari libur dan lebaran, penghasilan bisa mencapai Rp500 ribu hingga Rp1 juta.
Sedangkan bahan baku didapat dari pembuat ikan salai yang dijualkan ke pedagang enceran, seperti mereka. Ikan salai bada dibeli dari penyedia sekitar Rp 250 ribu. Dijual lagi ke wisatawan dari Rp260 ribu hingga Rp300 ribu rupiah. Untuk rinuak goreng, 1 ons dijual Rp30 ribu. Salai nila dijual Rp150 ribu perkilo, palai rinuak di jual Rp2.500 / bungkus. Sedangkan rakik rinuak dijual Rp10 ribu/ bungkus.
Para Pengunjung yang berkesempatan ke Danau Maninjau, jangan lupa singgah ke Kampung Kuliner Nagari Gasan ini. Selain gurih dan renyah, ikan yang hanya ada di Danau Maninjau tersebut bisa jadi kenangan tersendiri bagi penyantapnya. (Tim)
Respon (1)