Laporan AMC, Depitriadi – Manggopoh Kabupaten Agam kembali punya destinasi wisata mutakhir. Kawasan Wisata Garuda Mas muncul menambah opsi tempat liburan wisata keluarga di kabupaten yang berada di kaki Gunung Merapi itu.
Kawasan wisata Garuda Mas merupakan berkah alam dari Sungai Kalulutan yang membentang di Nagari Manggopoh. Aliran yang semula jadi tempat bernaungnya spesies ikan larangan bertranformasi jadi objek wisata menawan.
Senin (21/6) sore, gemiricik air Batang Kalulutan sayup terdengar dipuput sang bayu. Suara kecipak pun menggelinding di telinga tatkala seorang anak menyebur ke sungai dengan benen bekas. Sementara di arah Barat, sinar matahari mulai pulang keperaduan.
Di atas aliran Batang Kalulutan itu membentang sebuah jembatan sepanjang 20 meter berbahan besi dan papan. Persis di bibir jembatan terdapat pelataran tempat duduk yang terlihat bersih dan nyaman.
Sekira 10 meter dari tempat duduk itu terdapat ayunan yang terbuat dari besi. Sedangkan di sisi timurnya, sebuah mushala dengan desain minimalis berdiri kokoh, lengkap dengan tempat berwudhu dan sarana MCK.
Agaknya seperti itulah suasana yang tampak saat Tim AMC menyambangi Kawasan Wisata Garuda Mas di Nagari Manggopoh. Oleh pemerintah nagari dan masyarakat setempat, kawasan itu dipersiapkan menjadi salah satu pendukung denyut wisata di Kabupaten Agam.
“Oi om fotokan kami. Ayo turun mandi kita om,” sorak salah seorang anak sembari terjun bebas ke sungai yang tidak terlalu dalam itu.
Sore itu, Kawasan Wisata Garuda Mas memang ramai dikunjungi masyarakat. Selain menikmati panoramanya yang memikat, kedatangan masyarakat ke lokasi itu juga untuk menyaksikan turnamen tenis meja dalam rangka peringatan Perang Manggopoh ke 133 tahun.
Seperti yang diutarakan salah seorang pengunjung, Mian (60). Dirinya bersama keluarga sengaja datang ke lokasi itu untuk sekadar menikmati suasana alam dan menemani cucu mandi-mandi di sungai.
“Meski masih baru dan masih berbenah, lokasi ini cukup nyaman, jauh dari keramaian, sungainya pun terlihat cukup aman untuk anak-anak, airnya tidak terlalu deras,” ujarnya.
Wali Nagari Manggopoh, Ridwan, A.Md menyebut, kawasan itu memang tengah dipersiapkan sebagai tempat rekreasi dan penyelenggaran iven. Bahkan baru-baru ini, di lokasi yang dirintis sejak 2,5 tahun silam sudah tersentuh pembangunan yang bersumber dari dana nagari.
“Kami baru saja meresmikan sarana MCK dengan kategori layak, yang dananya dialokasikan dari dana desa. Sarana ini juga menunjang perilaku hidup bersih dan sehat, mencegah stunting, sekaligus menjaga aliran sungai agar tidak tercemar,” terang Ridwan.
Dikatakan Ridwan, awalnya lokasi itu hanya diperuntukan sebagai penangkaran ikan larangan. Namun beberapa waktu terakhir, masyarakat setempat antusias menjadikan lokasi itu sebagai kawasan wisata.
Bahkan, masyarakat setempat bersemangat menggalang dana swadaya untuk membangun mushala yang ada di lokasi itu.
“Awalnya di sini lokasi lubuk ikan larangan, yang mana 30.000 bibitnya merupakan bantuan dari dinas perikanan. Namun, melihat potensi yang ada, kawasan ini juga dapat dikembangkan menjadi tempat wisata, yang mana tidak menghilangkan konsep ikan larangnya,” terang wali nagari yang pernah meraih predikat wali nagari terbaik itu.
Lebih jauh diutarakannya, saat ini Kawasan Wisata Garuda Mas mulai banyak dikunjungi. Sehingga, pihaknya terus berkomitmen menyolek lokasi itu dengan sejumlah sarana dan prasarana lainnya.
Pihaknya merencanakan, membangun beberapa gazebo dan lokasi outbond. Menurutnya, di lokasi itu tidak hanya menawarkan panorama alam, tapi juga terdapat konsep wisata edukasi dan pemancingan ikan yang bisa dimanfaatkan untuk pelepas penat.
“Jadi selain tampat wisata keluarga, di sini pengunjung bisa berwisata edukasi, seperti cara menanam padi dan sebagainya. Kemudian juga disediakan tempat memancing di luar lokasi inti ini,” tuturnya.
Ditambahkan Ridwan, saat ini di lokasi itu juga sudah tersedia beberapa sarana olahraga, seperti lapangan futsal terbuka. Tidak hanya itu saja, di Kawasan Wisata Garuda Mas juga ada sejumlah sarana permainan anak-anak.
“Selain tempat pemancingan, semua fasilitas di lokasi ini dapat dimanfaatkan masyarakat secara gratis,” tutup Ridwan.
Diketahui, Kawasan Wisata Garuda Mas berada sekitar 3 Km dari Kantor Pemerintahan Nagari Manggopoh, persisnya di Jorong Batu Hampar.
Dari jalan raya Batu Hampar, ke lokasi wisata pengunjung akan melewati jalan tanah kurang lebih 800 meter. Untuk menuju lokasi bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. (*)
Semoga menjadi impian objek wisata ramah lingkungan yang di tambah di sekitar lokasi tanaman buah2an seeprti pepaya madu, jambu jeruk, sehingga kedepanya kalau pengunjung mau silahkan di petik sendiri atau Kuta sajikan berbentuk swadaya sehingga penggunjung nikmati untuk memakannya, dan juga sediakan oleh2 kas anak nagari Manggopoh yang telah banyak di latih menjadi sumber pangan
Mohon di lengakapi l peta lokasi nya dunsanak…