AMCnews.co.id — Pemerintah Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam menggelar lomba menangkap rinuak dalam rangka Festival Rinuak di Danau Maninjau, Senin (30/12).
Kegiatan perdana ini digelar pemerintah kecamatan bersama Komunitas Pemuda Generasi Hamka (KPGH), yang di pusatkan di Nagari Sungai Batang. Lomba dihadiri Wakil Ketua DPRD Agam, Irfan Amran, Camat Tanjung Raya, Handria Asmi, tokoh masyarakat dan perantau.
Menangkap rinuak diikuti 9 grup yang terbagi dalam tiga sesi. Peserta langsung terjun ke Danau Maninjau untuk menangkap rinuak, dengan menggunakan cara tradisional. Bahkan perantau yang pulang kampung ikut ambil bagian dalam kegiatan ini.
Camat Tanjung Raya, Handria Asmi mengatakan, menangkap rinuak dilakukan secara tradisional baik peralatan yang digunakan, cara atau teknik maupun pakaian yang dikenakan. Karena lomba diangkat untuk melestarikan tradisi lama dalam menangkap rinuak, disamping menjaga Danau Maninjau.
“Sudah banyak cara yang dipakai untuk menangkap rinuak, sehingga tradisi lama menjadi terabaikan. Untuk itu kita ingin teknik tradisional tetap dipakai dalam menangkap rinuak,” ujarnya.
Menurutnya, tradisi lama ini akan menjadi potensi wisata di Tanjung Raya apabila tetap dilestarikan di wilayah itu. Bahkan kegiatan ini akan dijadikan agenda tahunan di Tanjung Raya dan untuk perdana antusias warga sangat baik.
Dikatakan camat, populasi rinuak sudah mulai meningkat sejak dilaksanakan program Save Maninjau. Bahkan Danau Maninjau saat ini sudah mulai membaik yang dibuktikan dengan tumbuhnya “jariamun” atau lumut di danau tersebut.
“Untuk itu kita mengharapkan nagari menganggarkan program Save Maninjau setiap tahun. Supaya upaya untuk menyelamatkan Danau Maninjau tetap berjalan sesuai yang diharapkan,” sebut Handria Asmi.
Selain lomba menangkap rinuak, juga digelar pacu biduak dan menangkap pensi. Hasil tangkapan dalam perlombaan ini nanti dimasak, dihidangkan dan dimakan secara bersama-sama. (AMC05)