AMCnews.co.id — Pemerintah Kabupaten Agam menggelar lomba semarak 1.000 hafizh, dalam rangka menciptakan generasi Qur’ani menuju Agam yang Madani. Kegiatan ini digelar dua hari, Sabtu dan Minggu (23-24/11) di dua lokasi.
Kabag Kesra Setda Agam, Surya Wendri mengatakan, lomba semarak 1.000 hafizh ini sebagai upaya pemerintah untuk memotivasi generasi supaya lebih semangat belajar baca tulis Al-Qur’an. Sehingga kandungan yang ada dalam kitab suci itu menjadi pedoman hidup bagi masyarakat.
“Kegiatan ini dilaksanakan terbagi dua lokasi yaitu, hari pertama di Masjid Agung Nurul Falah Lubuk Basung, Sabtu (23/11) dan hari kedua di Hotel Pusako Bukittinggi, Minggu (24/11),” sebutnya.
Sesuai namanya, peserta yang mengikuti kegiatan ini ditargetkan minimal 1.000 orang dan hafalan dua juz, dengan usia maksimal 18 tahun berasal dari putra putri Kabupaten Agam.
Mantan Camat Baso ini menjelaskan, bagi 300 hafizh terbaik akan diberikan uang pembinaan Rp400 ribu per orang dan uang transport kepada setiap peserta. Dalam hal ini, pihaknya mendatangkan dewan hakim dari LPTQ Sumbar dan Agam yang berkompeten di bidangnya.
Bupati Agam diwakili Asisten II Bidang Perekonomian Pembangunan dan Kesra Setda Agam, Yosefriawan saat membuka acara ini mengapresiasi panitia yang telah menggagas lomba semarak 1.000 hafizh. Tujuannya sangat mulia sekali yaitu untuk menciptakan insan Qur’ani dalam mewujudkan masyarakat Agam yang Madani.
“Meski sekarang hanya 1.000 hafizh, diharapkan kedepan meningkat menjadi 2.000 atau 10.000 hafizh. Dengan begitu tentu apa yang dicita-citakan dalam menjadikan masyarakat Agam yang Qur’ani dapat terwujud,” tuturnya.
Seperti diketahui, Agam salah satu daerah kelahiran ulama-ulama besar yang terkemuka di republik ini. Sebut saja Syaikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, Syaikh Sulaiman Ar-Rasuli, Buya Hamka dan banyak lainnya. Dengan semarak 1.000 hafizh ini, Yosefriawan mengharapkan akan lahir ulama baru yang akan mensyiarkan agama Islam di tengah masyarakat. (AMC05)