Baralek Gadang Puluhan Ribu Orang “Serbu” Agam

  • Bagikan

Tiga hari terakhir, puluhan ribu masyarakat dari berbagai kabupaten, kota dan propinsi mengarahkan perjalanannya menuju Kabupaten Agam. Beberapa event olahraga dan keagamaan menjadi salah satu sebab kunjungan masyarakat ke Agam meningkat drastis. Peristiwa ini pun tak pelak membawa peningkatan kegiatan ekonomis bagi masyarakat Agam.

Dimulai dengan tenis eksekutif yang dihadiri oleh petenis lapangan dari berbagai kabupaten dan kota Sabtu (2/3) lalu, dilanjutkan dengan 2600 peserta Gowes Tour de Antokan Agam 2019 (TdAA 2019) yang berlangsung pada pagi ini Minggu 03 Maret 2019. Hanya berselang jam, 10.000an Ibu-Ibu akan menyerbu Agam pada pertemuan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) se-Sumatera Barat yang berlokasi di Lawang Park.

Dan sebagai pamungkas Ustadz Abdul Somad direncanakan akan berceramah di Padang Gajah Mati Nagari Manggopoh Lubuk Basung keesokan harinya. Diperkirakan belasan hingga puluhan ribu masyarakat akan tumpah ruah menghadiri ceramah Ustadz kondang tersebut.

Bupati Agam Dr. H. Indra Catri, mengatakan ke depan Agam akan semakin ramai, semakin semarak dengan kegiatan-kegiatan serupa. Bahkan lebih jauh, Agam akan terus berbenah untuk memantapkan diri untuk menjadi daerah terbaik sebagai tuan rumah, atau sebagai penyelenggara event dalam skala besar.

“Siapa berani lawan Agam ?” Ujarnya berseloroh.

“Keindahan alam, keramahan penduduk, akses yang memadai adalah faktor utama bagi orang untuk datang ke Agam. Tapi saat ini itu saja tidak cukup, maka kami pemerintah harus memberikan pengalaman-pengalaman baru bagi pengunjung agar tidak pernah kehabisan alasan untuk berkunjung ke Agam. Salah satunya melalui penyelenggaraan event kreatif yang merajut silaturrahmi dan ukhuwah seperti beberapa hari terakhir ini”, ujar Indra Catri.

Ditanyakan mengenai posisi Agam dalam menghadapi pembangunan ke depan, Indra Catri menjelaskan pergeseran nilai dan cara pandang pembangunan itu sendiri.

“Dulu pembangunan itu hanya diukur dari infrastruktur, ekonomi diukur dari sumber daya alam. Tapi seiring berjalannya waktu, sektor-sektor eknomi kreatif mulai berkembang. Bahkan negara sekelas Arab Saudi yang memiliki miliaran barrel minyak pun sekarang sudah mengkonversi kebijakan ekonominya melalui sektor ekonomi kreatif. Kita di Agam sudah mengambil langkah lebih dulu, agar kelak Agam lebih siap dan lebih kreatif dibanding kabupaten dan kota lain di Sumatera Barat dalam melaksanakan pembangunan di semua bidang”, harap Indra Catri.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *