Canangkan Goro Badunsanak Pembukaan 8 Kilometer Jalan, Indra Catri: Ini Jadi Contoh

  • Bagikan

AMCnews.co.id — Bupati Agam, Dr. Indra Catri Dt Malako Nan Putiah, canangkan gotong royong badunsanak untuk pembukaan jalan sepanjang 8 km, di Nagari Persiapan Parik Panjang Lubuk Basung, Rabu (30/1).

Kegiatan ini dihadiri Sekdakab Agam, Martias Wanto Dt Maruhun selaku pemuka masyarakat, Kepala OPD, perantau, Camat Lubuk Basung, Murni Idrus, Wali Nagari Lubuk Basung, Darma Indra Putra, ninik mamak, bundo kanduang dan lainnya.

Pencanangan ditandai dengan pemukulan tambua. Jalan dibuka sepanjang 8 km, ini merupakan partisipasi perantau Nagari Persiapan Parik Panjang Lubuk Basung, H. Muhammad Kasmir yang berniat membangun kampung halaman.

Indra Catri mengatakan, partisipasi Muhammad Kasmir sebagai perantau dalam membangun kampung patut didukung. Tak tanggung-tanggung, 8 km jalan dibuka sebagai wujud nyata yang dapat dibanggakan.

Ini akan jadi contoh bagi nagari lain. Sehingga masyarakat diharapkan jangan sampai ada konflik, karena dapat merusak pembangunan yang akan dilakukan. Bahkan nagari sendiri.

“Jangan tanggung-tanggung, tapi jadilah sebagai contoh dari semua sisi, yang dapat membawa keberkahan baik bagi masyarakat maupun nagari. Salah satunya dengan partisipasi perantau dalam membangun kampung,” ujarnya.

Dikatakan, pembukaan jalan sepanjang 8 km itu tidak sedikit. Semua dilibatkan untuk bekerja, mulai dari anak-anak, pemuda pemudi, kaum ibu dan bapak, ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai serta bundo kanduang. Agar dapat jadi warisan bagi mereka nantinya.

Bahkan bupati berkomitmen, jika pembangunan jalan terwujud dan tanpa hambatan, tahun depan direncanakan akan diaspal hotmik dengan catatan lebarnya tujuh meter termasuk drainase.

Sekab Agam, Martias Wanto Dt Maruhun selaku pemuka masyarakat, menjelaskan bahwa kegiatan ini terwujud bermula dari diskusi yang dilakukannya dengan M. Kasmir beberapa waktu lalu.

Saat itu M. Kasmir berkeinginan buka jalan di Parik Panjang via Silayang, Koto Batu dan Ampu, juga tembus ke jalan Lubuk Basung.

Menanggapi hal itu, Martias Wanto menyebutkan, pembangunan jalan yang jadi persoalan utama adalah pembebasan lahan. Namun, masyarakat mendatangi Kasmir, alhamdulillah masyarakat bersedia menyerahkan lahannya.

“Sepanjang 8 km jalan yang akan dibuka, terdapat 57 pemilik lahan dari 6 suku. Kita ucapkan terimakasih pada masyarakat yang telah bersedia membebaskan lahannya,” ujarnya.

Di samping itu, Martias Wanto berharap pembangunan ini tidak hanya diserahkan pada M. Kasmir, tetapi semua harus melibatkan dirinya mulai dari bekerja hingga menjaga jalan tersebut. (AMC05)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *