BPBD dan PRB Agam Ikuti Peringatan Bulan PRB Nasional di Sumut

  • Bagikan

AMCnews.co.id — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Agam, ikuti peringatan bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Nasional, di Kota Medan, Sumatera Utara, 21-25 Oktober 2018.

Kegiatan itu dikemas dalam beberapa kegiatan seperti, talkshow, technical event tentang penguatan tata kelola resiko, meningkatkan manajemen resiko, spesial session inklusifitas dalam penanggulangan bencana, platform PRB multipihak.

Kemudian knowledge sharing inklusi dan disabilitas, konfergensi API-PRB dan pengelolaan resiko bencana berbasis ekosistem termasuk menggelar data-data melalui pameran kebencanaan dan Ignite stage bagi masyarakat umum.

Acara yang diikuti BPBD dan PRB se-Indonesia itu mengangkat tema “Aksi solidaritas untuk NTB dan Sulteng melalui kemitraan pemerintah, masyarakat dan lembaga usaha” yang digelar di lima kabupaten/kota di Sumatera Utara.

Direktur PRB, Raditya Jati menyampaikan, tema itu sengaja diangkat sebagai bentuk solidaritas para pelaku penanggulangan bencana diseluruh Indonesia, terhadap saudara-saudara di NTB dan Sulawesi Tengah yang terdampak bencana, sekaligus menjadi momentum dan sarana untuk meneguhkan komitmen bersama dalam membangun kesiapsiagaan.

“Mari bersama-sama mensukseskan penyelenggaraan peringatan bulan pengurangan risiko bencana 2018, salam solidaritas! salam tangguh!,” serunya pada seluruh peserta bulan PRB.

Disebutkan, acara puncak kegiatan ini akan dilaksanakan, Rabu (24/10)  pukul 09.00 WIB, di Santika Premier Dyandra Hotel dan Convention, Kota Medan, yang direncanakan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Agam, Yunaidi mengatakan, bahwa peringatan bulan PRB secara internasional ditetapkan United Nations International Strategy for Disaster Reduction (UNISDR) setiap 13 Oktober.

“Di mana hari peringatan PRB ini menjadi peringatan bersama atas kemajuan, keberhasilan, capaian-capaian dalam mempertahankan ketangguhan dari dampak bencana di Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini dapat membangun kesadaran bersama sekaligus meningkatkan komitmen seluruh stakeholder untuk pengurangan resiko bencana dan membangun ketangguhan. (AMC05)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *