Abrasi Pantai di Muaro Putuih Pemkab Agam Gerak Cepat

  • Bagikan

AMCNews.co.id — Pantai Muaro Putuih Nagari Tiku V Jorong Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, kembali dihantam abrasi parah Rabu, (25/7)sekitar pukul 05.00 WIB.

Akibat dari abrasi tersebut, tujuh unit perahu nelayan hancur dan lima unit pondok/warung masyarakat ludes dihantam ombak pasang air laut.

“Kita segera meminta bantuan ke balai sungai untuk memberikan bantuan secepatnya. Sementara itu, saat ini kita sedang mengumpulkan data agar bisa melakukan langkah-langkah selanjutnya. Setelah dilakukan pendekatan kepada masyarakat, mereka siap untuk pindah ke tempat lebih aman,” kata Kasi Pemberdayaan Nagari dan Masyarakat (PNM) Kecamatan Tanjung Mutiara, Weri Ikhwan, kepada AMCNews.co.id, melalui via ponsel tadi siang.

Sementara tim gabungan Pemkab Agam langsung terjun ke lokasi kejadian, masing-masing BPBD, Dinas Satpol PP dan Damkar dan Dinas Sosial membawa sejumlah personil untuk meninjau lokasi abrasi di pantai tersebut.

Dampak abrasi yang terjadi Rabu dini hari tersebut, makin parah mengikis pantai, bahkan saat ini mengancam 15 unit rumah warga setempat.

Langkah yang dilakukan Pemkab Agam bersama jajaran pemerintah kecamatan, nagari dan tokoh masyarakat setempat salah satunya, merencanakan pembangunan sementara jembatan dan pemasangan karung khusus yang akan diisi pasir, guna mengurangi dampak abrasi tersebut.

Ditambahkan Weri Ikhwan sejak tahun 2002 sampai 2010, sudah 135 unit rumah warga habis ditambah 1 unit masjid, 1 kantor jorong dan beberapa unit fasilitas umum lainnya, seperti poskamling.

Bahkan, sekitar 41 hektar lahan perkebunan sawit hilang ditelan laut akibat hantaman ombak pasang tersebut.

Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Agam, Kurniawan Syahputra, mengatakan sore ini pihaknya akan memberikan bantuan darurat berupa sembako kepada lima pondok/warung milik warga yang terkena abrasi.

“Sore ini bantuan akan kita drop ke lokasi dan langsung distribusikan kepada pemilik warung tersebut,” jelasnya.

Pemkab Agam sendiri tengah mengupayakan dukungan dan program antisipasi dampak abrasi terhadap masyarakat setempat.

Sementara untuk tahap awal, penanganan darurat sudah dilakukan jajaran pemerintah kecamatan dibawah camat Yogi Astarian, termasuk jajaran BPBD Agam dan Dinas Sosial Agam sudah melakukan langkah-langkah penanganan di lapangan.

(AMC06)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *