Pawai Khatam Quran, Tradisi Sosialisasi Yang Dinanti Warga

  • Bagikan
Bupati Agam menggunting pita dalam rangka melepas peserta pawai khatam quran di Kecamatan Baso

AMC.news.co.id Tradisi arak-arakan atau pawai Khatam Quran di kabupaten Agam hingga kini masih dipertahankan sebagai wujud sosialisasi sukses santri dalam pendidikannya Al-Quran.

Kegiatan arak-arakan tersebut dilakukan untuk merayakan khatam-nya para santri TPQ, madrasah atau sekolah agama, dalam membahayakan dan menguasai isi Al-Quran.

Seperti yang dilakukan dibeberapa nagari di dua kecamatan kabupaten Agam, Minggu (24/6) pagi.

Nagari yang menggelar pawai Khatam Quran diantaranya, Nagari Gaduik Kecamatan Tilkam, dan dua nagati yakni, Nagari Tabek Panjang dan Padang Tarok di kecamatan Baso yang dihadiri Bupati Agam Indra Catri bersama ketua TP. PKK Agam Ny. Vita Indracatri camat bersama jajaran, pemerintahan nagari walinagari dan para orang tua murid.

Di tiga nagari tersebut, puluhan anak yang berhasil tamat membaca atau Khatam Alquran dengan gembira ikut serta dalam pawai keliling kampung dengan berjalan kaki dilengkapi sejumlah kostum menarik yang dikenakan dimeriahkan dengan iringan berbagai jenis peralatan musik.

Menurut Naimar (50) warga Padang Tarok, Baso, salah satu orang tua santri yang mendampingi anaknya khatam Quran, mengaku bahagia dan bangga dengan prestasi anaknya

“Ini anak ke-tiga saya. Ia ikut khataman Al-Quran tahun ini, Alhamdulillah semoga menjadi anak yang sholehah,”kata Naimar.

Sang anak mengenakan kostum pengantin muslimah berwarna cerah berdampingan dengan puluhan anak yang turut khataman Iqra’.  Keduanya tampak serasi dan menarik seperti sepasang pengantin cilik dengan gaun yang cantik dan indah.

“MDTA Mudtmainnah ini rutin  setiap anak-anak khatam Alquran selalu mengadakan pawai keliling kampung mulai dari depan halaman  MDTA,” ungkapnya.

Hal senada dikatakan Hendra, warga setempat yang, menyebut pawai keliling kampung yang dilakukan anak-anak khataman Quran telah menjadi kegiatan menarik dan menghibur bagi warga setempat.

“Bukan sekedar menghibur, masyarakat disini juga jadi mengetahui anak siapa saja yang telah berasil khatam A-quran,” ujarnya.

Kegiatan arak-arakan khataman Quran tersebut mendapat sambutan antusias masyarakat setempat.
Mereka berdesakan menyaksikan disepanjang jalan yang dilintasi arak-arakan para anak yang telah khatam al-quran tersebut.

“Tidak hanya warga disini saja, dari luar juga banyak yang menonton kemeriahan pawai keliling ini,” sebutnya dengan nada bangga.
(AMC06)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *