AMC.news.co.id — Pasca terbakar Minggu, (17/6)malam, SMAN 1 Lubukbasung, jadi pusat perhatian masyarakat.
Masyarakat dari berbagai tempat silih berganti mendatangi sekolah tertua di Lubukbasung itu, untuk menyaksikan lokasi bekas kebakaran dan mengungkap belasungkawa.
Akibat kebakaran tadi malam, warga silih berganti melihat sisa-sisa amukan si jago merah di bangunan tua, peninggalan Belanda di SMAN 1 Lubukbasung Kabupaten Agam, Senin (18/6).
“Saya baru dapat kabar dari media sosial, tadi malam saya tidak dapat melihat, karena masih berada di Pariaman, ” ujar Ririn Novita salah seorang alumni SMAN 1 Lubukbasung.
Salah seorang warga yang melihat kejadian tadi malam Editiawarman (37) mengaku, kejadian yang begitu cepat terjadi itu membuatnya merasa shock, dan merasa tidak percaya.
“Saya merasa sedih dan ikut prihatin dengan kejadian yang begitu cepat ini, padahal bangunan peninggalan China itu begitu unik, ” ujar Edi
Warga Lubukbasung dan sekitarnya silih berganti menyaksikan puing-puing kebakaran soda bangunan SMAN 1 Lubukbasung pasca terbakar Minggu (17/6) malam.
Kebanyakan pengunjung merupakan alumni sekolah menengah atas tertua di Lubuk Basung itu.
“Saya dapat kabar di media sosial, SMAN 1 terbakar. Semalam saya tak sempat melihat karena masih di Bukittinggi,” ujar Irfan Saidi (43).
Warga yang datang melihat bangunan yang ludes terbakar mengaku prihatin.
Seperti, Rahman Hakim (27) yang mengaku masih teringat aktifitasnya di gedung yang terbakar tersebut.
” Dulu kita disini berkegiatannya. Sedih rasanya, apalagi bangunan yang terbakar tegolong unik dan sudah berusia ratusan tahun,” sebut alumni tahun 2009 tersebut.
Kebakaran yang melahap 10 ruangan di SMAN 1 Lubuk Basung tersebut tidak hanya mengundang rasa prihatin warga setempat, tapi juga dari luar daerah, ” saya lihat di group WA, ada berita kebakaran. Kebetulan saya lewat di Lubuk Basung, maka saya lihat sebentar,” kata Amir Naim (54) warga asal Pasaman Barat.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa kebakaran SMAN 1 Lubukbasung terjadi Minggu (17/6) malam sekira pukul 19.20 WIB. Tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut, namun kerugian materil diperkirakan mencapai Rp. 800 juta lebih.
(FADIL)
