Lubuk Basung, AMC. – Kabupaten Agam salah satu daerah di Sumatera Barat yang berada di pinggir laut, dengan memiliki panjang garis pantai 43 kilometer dan ribuan nelayan.
Meski garis pantai relatif sedikit dibanding daerah lain, tapi mampu memberikan kontribusi produksi perikanan tangkap yang cukup besar.
Demikian disampaikan Bupati Agam, Dr H Andri Warman saat menyerahkan bantuan sarana prasarana penangkapan ikan untuk nelayan Tanjung Mutiara, di aula Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Jumat (30/8).
“Besarnya kontribusi dan potensi perikanan, tentu harus didukung dengan sarana prasarana penangkap ikan yang memadai,” ujarnya.
Sarana yang diserahkan berupa 26 unit mesin tempel 15 PK dan 27 unit jaring ikan. Bantuan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
“Berkat usaha dilakukan, tahun ini kita berhasil menggaet dana dari KKP sebesar Rp5,1 miliar. Hampir 50 persen dialokasikan untuk peningkatan sarana penangkapan ikan khususnya di Tanjung Mutiara,” katanya.
Dengan begitu, dia minta nelayan agar dapat memanfaatkan bantuan itu dengan baik dalam mempermudah melaut untuk menangkap ikan.
“Jangan dipindah tangankan atau dijual, karena ini bertujuan untuk membantu dalam peningkatan perekonomian ke depan,” pesannya.
Andri Warman akan terus berjuang untuk menggaet dana pusat lebih besar lagi, guna membantu masyarakat dalam meningkatkan taraf perekonomian.
Kepala DKPP Agam, Yosva Deswira menambahkan, penyerahan bantuan ini sistemnya berkelompok, sehingga diharapkannya bisa dimanfaatkan dengan maksimal.
“Untuk mesin tempel 15 PK penerima 9 kelompok dan jaring ikan 10 kelompok. Hari ini diserahkan langsung oleh Bupati Agam kepada kelompok penerima,” sebutnya.-
Penulis : Andri
Editor : Reska/Harmen
