IV Koto, AMC – Keimanan seseorang dapat diukur melalui lima indikator utama dalam pelaksanaan ibadah kepada Allah SWT.
Hal ini disampaikan Bupati Agam, Ir. H. Benni Warlis, MM, Dt. Tan Batuah sebagai Ketua Tim Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten Agam (TSR), memberi tausiah di Masjid Raya Subarang Balingka, Jumat (14/3).
Dalam tausiah tersebut, Bupati Agam menjelaskan bahwa lima indikator iman sejati merujuk pada ajaran Al-Qur’an dan hadits yaitu, pertama, mendengar panggilan Allah, hatinya bergetar.
“Orang beriman adalah mereka yang ketika nama Allah disebut, hati mereka bergetar sebagai tanda ketakwaan,”jelasnya.
Kedua, apabila dibacakan ayat-ayat Allah, bertambah keimanannya,”keimanan seseorang akan semakin kuat dan bertambah ketika mendengar serta memahami ayat-ayat Allah,”ujarnya.
Selanjutnya, ketiga bertawakal hanya kepada Allah.”Seorang mukmin sejati senantiasa menyerahkan segala urusan kepada Allah dan yakin bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak -Nya,”katanya.
Keempat, menegakkan shalat dengan khusyuk.”Orang beriman adalah mereka yang mendirikan shalat dengan penuh ketundukan dan khusyuk sebagai bentuk ketaatan kepada Allah,” ungkapnya.
Kelima menginfakkan hartanya di jalan Allah.”Orang yang benar-benar beriman tidak akan ragu untuk berinfak dan bersedekah demi mencari ridha Allah,” jelasnya.
Bupati Agam menegaskan kelima indikator ini dapat menjadi bahan muhasabah bagi setiap individu dalam menjalani kehidupan sehari -hari.
“Iman bukan hanya diukur dari ucapan, tetapi juga tercermin dalam sikap, keyakinan, dan amalan nyata,” ujarnya.
Selain menyampaikan tausiah, TSR Kabupaten Agam juga menyerahkan bantuan kepada pengurus masjid sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap kegiatan keagamaan ditengah masyarakat dengan jumlah Rp.15 juta dan kain sarung 20 helai.-
Penulis : Tori
Editor : Harmen
