Gubernur Sumbar Serahkan DIPA-Buku Alokasi TKD Pada 19 Bupati- Walikota

  • Bagikan

Padang, AMC. – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo, secara resmi menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) tahun 2025 kepada 19 kabupaten/kota se-Sumatera Barat di Auditorium Gubernuran, Padang, Jumat (13/12).

Acara penyerahan secara digital ini ditandai dengan sesi finger print oleh Gubernur Mahyeldi sebagai simbol komitmen pemerintah daerah dalam menjalankan anggaran dengan transparansi dan akuntabilitas.

Acara tersebut dihadiri seluruh kepala daerah dari 19 kabupaten/kota se Sumatera Barat termasuk, Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, MM.

Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menekankan pentingnya optimalisasi anggaran untuk mendukung pembangunan di setiap daerah.

“Penyerahan DIPA dan TKD ini merupakan langkah awal untuk memastikan bahwa program-program prioritas di Sumatera Barat dapat terlaksana dengan baik. Saya berharap, anggaran yang dialokasikan ini benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat dan mendorong percepatan pembangunan daerah,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan para kepala daerah untuk menjaga akuntabilitas dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran.

“Setiap rupiah yang dialokasikan harus memiliki dampak nyata dan lansung bagi masyarakat. Mari kita perkuat sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk mewujudkan Sumbar lebih maju,”ujarnya.

Mahyeldi meminta kepada seluruh kepala daerah untuk mendukung program hilirisasi produk dalam negeri guna meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri sekaligus memperluas lapangan pekerjaan.

Selain itu, kepala daerah diminta untuk mengatasi seluruh persoalan terkait penanggulangan kemiskinan dan kepalaran dalam bentuk program dan kegiatan.

” Ini moment kita untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat secara menyeluruh,” katanya.

Penyerahan DIPA dan TKD ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memastikan anggaran tahun 2025 dapat segera digunakan sesuai dengan prioritas pembangunan, seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, layanan kesehatan dan infrastruktur daerah.-
Penulis : Tori
Editor : Harmen

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *