Sungai Pua, AMC. – Ikatan Keluarga Luhak Agam (IKLA) Perawang Kabupaten Siak, Provinsi Riau, sampaikan duka mendalam atas banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Agam beberapa hari lalu.
Ungkapan duka disampaikan dalam kunjungannya ke pos komando tanggap darurat bencana alam, di Kecamatan Sungai Pua, Kamis (30/5).
Ketua IKLA Perawang, Asmadi Dt Rangkayo Basa mengaku prihatin atas bencana melanda dunsanak di kampung, yang menelan korban jiwa dan tidak sedikit kerugian material ditimbulkan.
“Kita sangat terpukul dan merasakan apa yang dirasa dunsanak di kampung. Hari ini kita datang dari perantauan, untuk melihat kampung dan dunsanak yang terdampak bencana itu,” ujarnya.
Dalam kunjungan perantau Perawang tergabung di IKLA itu, disalurkan bantuan uang tunai sebesar Rp70,8 juta yang dihimpun dari 13 Puak.
Bantuan itu diperuntukkan bagi korban meninggal 24 orang, rumah rusak berat 68 unit, sedang 44 unit dan bantuan untuk Masjid Galuang.
“Ini wujud kepedulian kita kepada dunsanak di kampung yang terdampak bencana, semoga dapat meringankan beban mereka,” sebutnya.
Bantuan itu diserahkan secara simbolis kepada perwakilan warga terdampak, yang disaksikan Sekdakab Agam, Edi Busti selaku komando penanganan bencana.
Edi Busti mengatakan, bantuan itu sangat membantu bagi warga terdampak, sehingga diharapkannya dapat meringankan beban mereka.
“Terimakasih kepada perantau IKLA Perawang yang telah peduli kepada dunsanak di kampung, semoga penanganan bencana bisa dilaksanakan dengan maksimal,” ucapnya.
Edi Busti juga menjelaskan kondisi wilayah Kabupaten Agam yang terdampak banjir bandang, baik saat kejadian maupun setelah penanganan.
Kini katanya, tengah dilakukan berbagai penanganan, seperti normalisasi sungai, demolisi atau pemecahan batu besar di hulu aliran air dan lainnya.
“Ini sesuai arahan Presiden RI saat kunjungi langsung lokasi bencana, guna meminimalisir risiko jika bencana kembali terjadi. Semoga penanganan bisa dilakukan dengan baik,” sebutnya.
Penulis : Andri
Editor : Reska/Harmen