Sungai Pua, AMC – Gubernur Sumatera Barat, melalui Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar Syaifullah, menghadiri festival makan bajamba menuju wisata halal di Nagari Padang Laweh, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Minggu (23/10).
Kegiatan tersebut juga dihadiri Bupati Agam yang diwakili Kadis Parpora Agam Syatria, Ketua TP-PKK Kabupaten Agam Ny Yenni Andri Warman, Wakil Ketua TP-PKK Ny Titik Irwan Fikri, Anggota DPRD Provinsi Sumbar Nofrizal, Anggota DPRD Kabupaten, Feri Adrianto dan Aderia. Camat Sungai Pua, Walinagari, Wali Jorong, niniak mamak, dan tokoh masyarakat Sungai Pua.
Kegiatan diawali dengan maarak jamba yang dilepas langsung oleh Bupati Agam, dengan iringan rombongan arak-arakan mencapai ratusan orang yang terdiri berbagai lapisan masyarakat di Kecamatan Sungai Pua. Sebelum makan bajamba diselingi dengan pidato adat.
Saat itu, Bupati Agam mengatakan, ini merupakan momen yang sangat penting untuk melestarikan budaya terkhususnya makan bajamba.
“Kegiatan seperti ini jarang diketahui oleh masyarakat khususnya anak muda nagari dapat menyaksikan, dan mengetahui bagaimana budaya makan bajamba dilaksanakan,” katanya
Ia menyebutkan makan bajamba di Nagari Padang Laweh memiliki ciri khas tersendiri yaitu dengan makan nasi lamak dan pinyaram, yang dimana budaya itu sudah lama hilang di Nagari Padang Laweh.
“Nantinya anak muda dapat mempelajarinya mengenai makan bajamba dan mereka bisa melestarikan budaya tersebut kepada anak cucu kita,” tukuknya.
Labih lanjut diharapkan festival budaya makan bajamba itu dikemas menjadi paket wisata kuliner yang dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Apabila dilaksanakan setiap tahun, tambahnya, akan mengundang banyak wisatawan berkunjung ke Nagari Padang Laweh.
“Kegiatan ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Padang Laweh,” katanya.
Disamping itu, Gubernur Sumbar, melalui Kadis Kebudayaan Provinsi Sumbar Sayfullah, menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu cara melestarikan kebudayaan di Sumbar khususnya di Nagari Padang Laweh, Kabupaten Agam, itu semua dikarenakan budaya makan bajamba merupakan salah satu warisan yang mendunia yang harus dilestarikan keberadaannya.
Ia berharap, para pemuda pemudi anak nagari dapat melestarikan budaya yang sangat mendunia tersebut karena akan menyelamatkan budaya itu sendiri dari kepunahan.
“Makan bajamba merupakan budaya yang sangat mendunia, mari kita lestarikan dengan melibatkan para muda mudi untuk mencegahnya dari kepunahan budaya lokal yang mendunia ini,” ungkapnya. (ISI)
Terima kasih sudah mencantumkan AMCNews.co.id dalam sumber berita.