Lubuk Basung, AMC – Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Edi Busti dengarkan arahan Presiden RI, Joko Widodo soal vaksinasi serentak Indonesia untuk anak usia 6-11 tahun dan lansia, secara virtual di SDN 23 Parit Rantang Kecamatan Lubuk Basung, Kamis (17/2).
Arahan kepala negara ini juga diikuti Kapolres Agam, AKBP Dwi Nur Setiawan beserta jajaran, Forkopimda dan beberapa pimpinan OPD terkait.
Dalam arahannya, Presiden mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi yang digelar pagi ini. Menurutnya penting dilakukan mengingat kasus Covid-19 kembali meningkat. Sehingga perlu percepatan vaksinasi terutama bagi anak-anak dan lansia.
“Ada dua upaya dalam pengendalian Covid-19 varian Omicron ini, pertama percepatan vaksinasi baik dosis kedua maupun booster. Kedua penerapan protokol kesehatan terutama pakai masker,” terangnya.
Presiden Jokowi sempat menanyakan progres vaksinasi ke beberapa daerah di Indonesia, dengan harapannya percepatan vaksinasi terus dilakukan supaya pandemi ini dapat diatasi.
“Kita minta unsur Forkopimda untuk membantu pemerintah daerah dalam percepatan vaksinasi ini,” pintanya.
Menanggapi arahan presiden, Sekdakab Agam, Edi Busti minta jajaran pemerintah daerah lebih proaktif dalam melaksanakan vaksinasi, karena ini kewajiban untuk melindungi masyarakat dari serangan virus corona.
“Kita minta jangan ada yang mengompori bahwa vaksinasi itu tidak baik, karena yang dikasih itu adalah obat,” tegasnya.
Di Agam, anak usia 6-11 tahun jadi sasaran vaksinasi 51.061 orang, namun yang sudah divaksin hingga kini baru 2.634 orang atau 5,16 persen.
Menurut Edi Busti, ini menandakan kesadaran masyarakat untuk ikuti vaksinasi masih kurang. Dicontohkannya di SDN 23 Parit Rantang, dari 139 sasaran vaksin, hanya 32 orang yang sudah divaksinasi.
“Masa serendah ini kesadaran masyarakat untuk ikuti vaksinasi, kita harap wali murid untuk memahami pentingnya vaksinasi ini jangan termakan berita hoax,” sebutnya.
Pihaknya bersama Polres Agam dan forkopimda lainnya, terus berupaya bagaimana kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi ini meningkat.
“Kita tidak ingin nanti ada image dari pihak tertentu, yang menyatakan pemerintah daerah abai dalam penanganan Covid-19. Padahal kita sangat konsen, hanya saja kesadaran masyarakat yang perlu ditingkatkan,” tukasnya. (t_m)