Ciptakan SDM Bertalenta Digital, Diskominfo Agam Komit Sukseskan Program Literasi Digital

  • Bagikan

Lubuk Basung, AMC – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Agam menyatakan kesiapan menyukseskan Program Literasi Digital yang diinisiasi Kemkominfo RI melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika).

Program Literasi Digital itu bertujuan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki talenta digital serta memiliki kesadaran dan pengetahuan dalam menghadapi tantangan digital.

Kepala Bidang Layanan E-government Diskominfo Agam, Ade Setiawan mengatakan selain meningkatkan infrastruktur digital, Kemkominfo RI juga melakukan program pengembangan SDM yang cakap digital.

Program Literasi Digital akan menargetkan 50 juta masyarakat Indonesia terliterasi digital hingga tahun 2024. Pada tahun 2021 ini, telah dicanangkan 12 juta masyarakat dari berbagai kalangan terliterasi digital.

“Berdasarkan arahan Presiden RI, Ir. Joko Widodo, mengingat pentingnya pengembangan SDM, maka program ini diharapkan terciptanya masyarakat yang bertalenta digital,” ujarnya, Jumat (6/8).

Lebih lanjut disampaikan, Ditjen Aptika Kemkominfo RI menilai dewasa ini laju teknologi informasi semakin masif, sehingga diperlukan peningkatan pemahaman dan kemampuan masyarakat dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta internet.

Menurutnya, tantangan di ruang digital kini semakin besar, konten-konten negatif terus bermunculan seperti kabar hoaks, penipuan daring, perjudian online, eksploitasi seksual pada anak, perundungan siber, ujaran kebencian, hingga konten radikalisme.

“Sehingga Kemenkominfo RI meluncurkan program literasi digital ini dengan menggandeng 110 lembaga dan komunitas, yang ditargetkan menjangkau 12 juta peserta pelatihan di 514 kabupaten dan kota di 34 provinsi setiap tahunnya,” terang Ade.

Menurut Ade, program nasional yang juga menyentuh masyarakat di Kabupaten Agam ini bakal memberikan kesiapan mental dari pengguna digital agar lebih ramah dalam berdigital.

“Kita tidak memungkiri, masyarakat kita secara langsung sudah bersentuhan dengan dunia digital, seperti media sosial, sehingga sangat dibutuhkan upaya melawan konten negatif yang mungkin ditimbulkan, salah satunya melalui program literasi digital ini,” terangnya.

Ditambahkannya, Kabupaten Agam merupakan satu dari 10 kabupaten dan kota di Sumatera Barat yang menjadi sasaran program literasi digital nasional. Sumatera Barat sendiri tergabung pada wilayah I.

“Kenapa Agam dipilih, karena daerah kita ini termasuk kabupaten yang memiliki populasi masyarakat yang cukup banyak. Sehingga kami berkomitmen menyukseskan program literasi digitial Kemkominfo RI ini,” ujarnya. (Depit)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *