AMCnews.co.id — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Agam, Isra mengatakan, lomba semarak 1.000 hafizh selain memberikan motivasi dan semangat kepada penghafal Al-Qur’an, juga dapat menciptakan generasi penerus yang Qur’ani menuju Agam Madani.
“Pemkab Agam mengapresiasi seluruh pihak yang telah memberikan dukungan atas terselenggaranya lomba semarak 1.000 hafizh ini,” ujar Isra saat mewakili Bupati Agam membuka lomba semarak 1.000 hafizh, di Hotel Pusako Bukittinggi, Minggu (24/11).
Dukungan yang diberikan terlihat dari jumlah peserta yang melebihi perkiraan panitia. Untuk Agam bagian barat diikuti sekitar 400 peserta, dan Agam timur 500 peserta yang diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah karena pendaftaran masih berlangsung.
Lomba semarak 1.000 hafizh suatu rangkaian kegiatan yang digagas Pemkab Agam dalam rangka mewujudkan visi dan misi Agam BISA menuju Agam Mandiri Berprestasi yang Madani.
Menurut Isra, lomba semarak 1.000 hafizh wujud dari komitmen dan konsistensi pemerintah daerah, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang berbasiskan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Al-Quran. Selain itu juga bagian dari proses pencerdasan kehidupan beragama dalam masyarakat Agam yang terkenal agamais, terutama dalam rangka membangun kembali fundamental karakteristik masyarakat Agam yang berbasiskan syari’ah.
“Untuk itu mari kita ciptakan generasi masa depan yang berakhlak mulia dan berilmu pengetahuan, dengan cara melibatkan anak-anak dan generasi muda dalam kegiatan keagamaan,” sebutnya.
Di samping itu, Isra juga berharap agar anak-anak dibekali ilmu pengetahuan dan keterampilan budaya seperti silat dan pasambahan di pondok Al-Qur’an, rumah tahfidz, TPA/MDA dan pondok pesantren. Selain anak mampu baca tulis Al-Qur’an dengan baik, mereka juga bisa melestarikan seni budaya di tengah masyarakat.
“Kepada pimpinan pondok pesantren, pondok Al-Qur’an, guru TPA/MDA kita mengucapkan terimakasih, yang telah mendidik anak dalam menghafal dan mempelajari isi kandungan Al-Quran. Sehingga ke depannya diharapkan terciptanya ratusan bahkan ribuan penghafal Al-Qur’an di Agam,” ujar Isra berharap.
Kabag Kesra Setda Agam, Surya Wendri menyebutkan, lomba semarak 1.000 hafizh dilaksanakan dua hari. Hari pertama, Sabtu (23/11), di Masjid Agung Nurul Falah Lubuk Basung dan hari kedua, Minggu (24/11) di Hotel Pusako Bukittinggi dengan pesertanya diperkirakan mencapai 1.000 orang.
“Syarat peserta harus hafal minimal dua juz, dengan usia maksimal 18 tahun yang berasal dari Kabupaten Agam. Bagi 300 hafizh terbaik diberikan uang pembinaan Rp400 ribu per orang dan Rp100 ribu untuk setiap peserta,” sebutnya. (AMC05)