AMCNews.co. id — Komunitas alumni SMAN 1 Lubukbasung angkatan 1992 yang tergabung dalam Bintang Saiyo (BISA) 92 kucurkan bantuan tahap I untuk pembangunan kembali 10 ruangan yang terbakar bulan lalu.
Bantuan tahap I berupa material bangunan 102 zak semen diserahkan secara simbolis oleh perwakilan komunitas BISA 92 kepada kepala SMAN 1 Lubukbasung Drs. Taslim di kompleks kampus SMAN 1 Lubukbasung.
Perwakilan alumni BISA 92 yang menyerahkan bantuan material bangunan tersebut masing-masing Musdalifa, Rita Amida, Mardianis, Afrianita, Eka Basmira, Dedi Elfira, Defliandi, Erianto Kei, Khairul Amri dan Harmen sekaligus survei bersama alumni angkatan 1992 terkait kondisi pasca kebakaran hebat yang melanda sekolah tertua di Lubukbasung tersebut.
Dalam prosesi penyerahan material bangunan tersebut, kepala SMAN 1 Lubukbasung Taslim memberi apresiasi perhatian dan dukungan bantuan yang diberikan para alumni angkatan 1992 yang tergabung dalam komunitas BISA 92 tersebut.
Disebutkan Taslim, bantuan yang diserahkan tersebut, merupakan bantuan pertama yang diserahkan para alumni SMAN 1 Lubukbasung pasca musibah kebakaran yang melanda kompleks sekolah tersebut.
Sebelumnya bantuan diberikan jajaran TNI-POLRI berupa material bangunan semen.
” Kami bangga atas kepedulian dan perhatian para alumni, khususnya BISA 92, hal ini jadi motivasi sekolah untuk segera membangun kembali 10 ruangan yang terbakar, ” sebut Taslim.
Sementara jurubicara komunitas BISA 92, Musdalifa, menyebutkan, bantuan para alumni angkatan 1992 tersebut sehingga dihimpun pihaknya sebagai bentuk perhatian yang sangat besar terhadap sekolah.
Bantuan itu, sengaja dihimpun komunitas BISA 92, dari para alumni yang tersebar di berbagai daerah baik di Jakarta, Padang, termasuk yang bermukim di Lubukbasung, ” ini bantuan tahap I, mudah-mudahan bantuan selanjutnya segera menyusul, mudah-mudahan kawan-kawan alumni seangkatan bisa berperan memberi dukungan pada sekolah, ” sebut Musdalifa yang diamini beberapa perwakilan alumni.
Sementara di SMAN 1 Lubukbasung , kondisi 10 bangunan pasca terbakar masih belum dibenahi dan garis polisi masih terpasang sampai pembangunan dilakukan.
(AMC04)
