H+4 Lebaran. Pantai Pasie Tiku Makin Ramai Dikunjungi Warga

  • Bagikan

AMC.news.co.id — Memasuki hari ke-empat lebaran, Pantai Pasia Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, makin ramai dikunjungi  wisatawan

Pantai yang luas dengan suasana asri, membuat pengunjung betah untuk beraktivitas maupun sekadar bersantai bersama keluarga.

Pengamatan AMC.news.co.id, Kamis (19/6) sore, ribuan pengunjung  terlihat memadati pantai yang terpaut sekitar 25 kilometer dari Ibukota Kabupaten Agam di Lubukbasung tersebut.

Para pengunjung dari berbagai daerah mulai berdatangan sejak siang hari hingga sore harinya, sejak hari pertama lebaran.

Hembusan angin dengan panorama yang indah, apalagi saat sunset jelang matahari  terbenam, membuat pengunjung betah berlama-lama di pantai tersebut.

“Suasananya bagus. Sangat cocok untuk berkreasi bersama keluarga, karena pantainya landai dan pasir yang putih,” kata Syafriani salah seorang pengunjung saat berbincang dengan AMC.news.co.id, Kamis

Ditambahkan, sembari menikmati berbagai kuliner yang dijual pedagang, pengunjung bisa melihat lalu-lalang kapal yang keluar masuk yang disediakan penjaga pantai untuk para pengunjung yang hendak bersantai ke pulau Tangah.
“Selain panorama alamnya yang memikat, Pantai Pasie Tiku diminati karena tersedianya lahan parkir yang cukup luas, serta biaya masuk yang tidak terlalu mahal,” ujarnya.

Hal itu terbukti dari pengunjung yang membawa kendaraan roda empat hanya dikenakan tarif Rp 4.000 dan Rp 2.000 bagi pengunjung bersepeda motor.

Pantai yang menjadi dambaan orang Agam tersebut, secara bertahap sudah dilakukan pembenahan sarana prasarana tempat bermain anak. Ada batu penahan ombak yang dibuat, serta sejumlah restoran dan tempat hiburan dadakan- dadakan mulai bermunculan.

Tingginya animo masyarakat untuk berkunjung ke Pantai Pasia Tiku mendatangkan berkah tersendiri bagi para pedagang.

Omzet padagang pun meningkat hingga tiga kali lipat dibanding hari-hari biasanya.

“Alhamdulillah, satu hari bisa dapat Rp 4 juta,” kata Yusnida, yang mengaku sudah 5 tahun berjualan di pantai itu.

Kuliner yang dijual Reni tergolong sederhana, seperti kelapa muda, bekicot, jagung bakar, dan bakso.

Pengunjung yang membludak, memenuhi lapak-lapak pedagang. Kursi dan meja pun ditata sedemikian rupa sehingga menghadap langsung ke pantai.

(IF)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *