Bina 7 Kelompok UKM, UP2K Nagari Duo Koto Wakili Agam ke Provinsi

  • Bagikan

AMCNews.co.id — Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) sangat mendukung masyarakat. Karena pengelolaanya langsung dari, oleh dan untuk masyarakat itu sendiri. Sehingga dengan adanya program UP2K, yang digerakkan sebagian besar ibu-ibu PKK dapat mendorong terciptanya lapangan pekerjaan dan penggerak perekonomian masyarakat.

Hal itulah yang diterapkan masyarakat di Nagari Duo Koto Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Nagari yang memiliki lima jorong tersebut memanfaatkan keterampilan ibu-ibu rumah tangga dengan mengolah kerajinan tangan mereka.

Nagari tersebut menjadi daerah terbaik di tingkat Kabupaten Agam dan melanjutkan ke tingkat Provinsi Sumbar.

Pantauan AMCNews.co.id di lapangan, Selasa (2/4) siang, Tim Penilai Lomba Gerakan PKK yang dipimpin oleh Ny. Eva Liza menilai Nagari Duo Koto Kecamatan Tanjung Raya mewakili Kabupaten Agam untuk kategori lomba UP2K tingkat provinsi tahun 2019.

Turut mendampingi Wakil Ketua TP-PKK Agam, Ny. Eva Martias Wanto, Camat Tanjung Raya Handria Asmi, Walinagari Duo Koto Joni Safri dan tokoh masyarakat.

Ketua UP2K Nagari II Koto, Ratnayelnis mengatakan, UP2K TP-PKK Nagari Duo Koto dinilai berhasil dalam melakukan pembinaan kepada para ibu-ibu dalam mengembangkan usaha kecil.

UP2K Duo Koto juga berhasil mensinergikan peranan dengan nagari dan perangkat nagari serta pemerintah kecamatan dan elemen masyarakat untuk menyalurkan programnya kepada masyarakat.

“Terkhusus kepada walinagari Duo Koto yang memberikan kami pembinaan dan memfasilitasinya sehingga kita bisa mandiri seperti ini menjadi sebuah kelompok yang besar, padahal kelompok UKM di Duo Koto berjalan sendiri-sendiri,” pungkasnya.

Namun, sejak 2017 pihaknya mencoba merangkul beberapa kelompok UKM yang ada di nagari untuk bergabung membentuk kelompok besar dibawah binaan UP2K Nagari Duo Koto. “Hasilnya, alhamdulillah hingga saat ini kita sudah membina tujuh Kelompok Pelaksana (Poklak), tiga mandiri dan empat madya,” ujarnya.

Lebih jauh, Ratnayelis menjelaskan, adapun jenis usaha yang dikembangkan UKM dibawah binaan Kelompok UP2K Nagari Duo Koto, adalah memanfaatkan sampah organik dan anorganik untuk dijadikan kompos dan didaur ulang untuk menambah pendapatan keluarga, yang diberi nama dengan “Sarok Pintar” (sampah pintar), membentuk rumah pintar, membuat jenis produk UKM makanan seperti, palai rinuak, palai bada, urai pensi, keripik rasa ikan, cendol rinuak dan puluhan jenis olahan makanan lainnya.

“Dalam penilaian ini kita menampilkan apa adanya dengan segala kemampuan kami, tidak dibuat-buat semata untuk lomba. Kita beraharap, kegiatan lomba ini juga menjadikan evaluasi dalam rangka meningkatkan kualitas produk,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penilai Lapangan Pokja II PKK Provinsi Sumbar, Ny. Eva Lisa, mengatakan, tujuan kegiatan lomba sebagai ajang evaluasi sejauhmana perkembangan UP2K di Kabupaten Agam sekaligus untuk mengapresiasi atas sumbangsih PKK dalam memberikan pembinaan kepada masyarakat.

“Hari ini kita kunjungan ke lapangan untuk memastikan apakah hasil ekspos Nagari Duo Koto sesuai dengan kenyataan sesungguhnya,” ujarnya.

Setelah penilaian ini dilakukan, bagi pemenang terbaik satu nanti akan melaju ke tingkat nasional mewakili Provinsi Sumbar.

“Insya Allah pada tanggal 23 April hasil dari penilaian ini kita umumkan. Sejauh ini dari kita nilai dibeberapa daerah, semuanya baik namun kita tetap mencari yang terbaik diantara itu,” pungkasnya.

Sementara itu, Walinagari Duo Koto, Joni Safri, saat dimintai keterangan, mengapresiasi berbagai program yang telah dilakukan oleh PKK Nagari II Koto. Sebab, PKK sudah banyak menyumbangkan berbagai prestasi.

“Salah satunya melalui kegiatan ini. Kita dinagari hanya membantu dan memfasilitasi. Namun, semua itu akan berjalan apabila ada gerakan dari masyarakat dan anak nagari. Alhamdulillah, di Duo Koto semua bersatu padu dalam membangun nagari,” ujarnya.

Bentuk dukungan lainnya, adalah pihaknya sudah menganggarkan dana nagari sebesar Rp80 juta untuk kegiatan PKK pada 2019.

Lebih jauh, Joni menambahkan, bahwa programnya di Nagari Duo Koto saat ini sudah jalan adalah mewujudkan Tiap Jorong Memiliki Inovasi. Seperti, di Jorong Pasar Ahad sebagai jorong pengelola sampah, Jorong Tanjuang Batuang tempat wisata Linggai dan inovasi lainnya yang saat ini sedang digagas.

“Hal ini secara bertahap kita lakukan. Metodenya, kita mengangkat potensi daerah tersebut untuk dijadikan sebuah inovasi, seperti di Jorong Pasar Ahad karena dekat pasar maka kita jadikan jorong pengelola sampah,” pungkasnya.

Hal senada juga disampaikan Camat Tanjung Raya, Handria Asmi. Ia menyatakan, berbagai pretasi yang sudah diraih diharapkan terus ditingkatkan oleh TP-PKK seluruh nagari, sehingga tujuan PKK untuk membangun kesejahteraan masyarakat mampu tercapai dengan kepanjangan tangan PKK.

“Tujuan akhirnya adalah dalam rangka sinergis dengan pemerintah nagari dan kecamatan sampai tingkat nasional dalam menyejahterakan masyarakat. Kami harap ini terus bisa dikembangakan dan diperluas lagi,” pintanya. (AMC06)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *