Sanggar Seni Si Anak Minang Gelar Nobar “ Sabalun Badusun Ba Taratak”

  • Bagikan

Lubuk Basung, AMC – Sanggar Seni Si Anak Minang gelar pemutaran film dokumenter tahunan bertajuk “Sabalun Badusun Ba Taratak”, di perumahan relokasi korban banjir bandang dan lahar dingin, Talago, Jorong IV Surabayo, Nagari Lubuk Basung, Rabu (23/4).

Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus, menyampaikan bahwa pemutaran film ini telah menjadi tradisi tahunan Sanggar Seni Si Anak Minang, sebuah komunitas kreatif yang terdiri dari anak-anak nagari Bukik Batabuah sendiri.

“Tahun ini, film yang diangkat bertema kehidupan masyarakat Minang sebelum hadirnya bentuk pemerintahan formal, melalui Sabalun Badusun Ba Taratak, kita mengajak masyarakat merenungi nilai-nilai tradisional yang membentuk jati diri kita sebagai urang Minang,” ujar Firdaus.

Tak sekadar hiburan, kegiatan ini menjadi ajang mempererat tali silaturahmi sekaligus mengenalkan kekayaan budaya Minangkabau ke tengah masyarakat.

“Biasanya, pemutaran film tahunan ini digelar saat momen lebaran, karena saat lebaran para perantau berkumpul, selain bisa bersilaturahmi, mereka juga bisa kembali mengenal nagari dan turut berkontribusi bagi pembangunan di nagari,” jelas Firdaus.

Namun berbeda dari tahun -tahun sebelumnya, kali ini pemutaran film digelar secara khusus bersamaan dengan momen relokasi korban bencana banjir bandang dan lahar dingin ke rumah khusus hunian tetap di Talago, Jorong IV Surabayo, Nagari Lubuk Basung. 

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan secercah hiburan dan semangat baru bagi para penyintas yang sedang memulai lembaran hidup yang baru.

“Tak hanya menyajikan tontonan yang menyentuh, film ini juga menjadi wadah promosi potensi daerah,” ujar Firdaus.

Mulai dari keindahan alam, kekayaan adat, hingga seni dan tradisi Minangkabau, semua diperkenalkan lewat lensa para sineas lokal muda yang merupakan anak nagari sendiri.

“Kita berharap, karya-karya dari Sanggar Seni Si Anak Minang bisa terus tumbuh dan dikenal lebih luas, membawa nama Minang ke kancah nasional bahkan internasional melalui seni visual yang membumi dan menyentuh hati,” harapnya.
Penulis: Harry
Editor : Reska/Harmen

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *