Lubuk Basung, AMC. – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, Selasa (2/4).
Kepala Bappeda Agam, Rahmad Lasmono menyampaikan, Musrenbang tersebut digelar bertujuan membahas rancangan awal RPJPD 2025-2045 dalam rangka penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan menyepakati visi dan misi, arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD.
“Sehingga pada Musrenbang ini akan diuraikan isi RPJPD 2025- 2045 serta pandangan narasumber, kemudian memperoleh masukan, saran, usulan dan tanggapan OPD, stakeholder terkait dan peserta musrenbang dalam rangka penyempurnaan RPJPD Kabupaten Agam,” ujarnya.
Disampaikan juga, sebelum pelaksanaan Musrenbang ini telah dilaksanakan sejumlah tahapan penyusunan RPJPD Kabupaten Agam 2025-2045 sejak 2023 lalu. Pertama, bimtek dan sosialisasi peningkatan kapasitas aparatur dan kinerja perencanaan.
Kedua, penyusunan laporan evaluasi RPJPD 2005-2025. Ketiga, penyusunan KLHS RPJPD. Keempat, pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD). Kelima, konsultasi publik rancangan awal RPJPD.
Lalu keenam, pembahasan rancangan awal bersama DPRD Kabupaten Agam. Ketujuh, melakukan konsultasi rancangan awal RPJPD Kabupaten Agam 2025-2045 dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
“Disamping itu, dalam rangka mengoptimalkan sosialiasi dan menjaring masukan, saran dan usulan publik, pemerintah daerah juga memanfaatkan media elektronik melalui google form, twibbon, portal Bappeda Agam dan jejaring media sosial,” ulasnya.
Sementara itu, Bupati Agam melalui Sekretaris Daerah, Drs H Edi Busti, MSi menyebut, membaca dan mengamati data serta informasi pembangunan Kabupaten Agam saat ini, secara umum pencapaian kinerja pembangunan bergerak positif dan mengarah ke kondisi yang lebih baik.
Namun katanya, perlu dipahami bahwa pembangunan ke depan akan semakin berat. Untuk itu, semua pihak harus mampu menjawab tantangan, isu dan dinamika global. Menurutnya, kondisi ekonomi global saat ini sedang tidak baik-baik saja.
“Permasalahan kemiskinan, kesenjangan sosial, pertambahan penduduk, penyediaan infrastruktur, perubahan iklim, daya saing daerah dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan merupakan beberapa aspek pembangunan yang akan menjadi perhatian utama,” paparnya.
RPJPD yang saat ini sedang disusun katanya, akan menjadi dokumen rujukan yang akan dipedomani hingga dua dekade ke depan.
Oleh karena itu, menjadi tugas dan amanat yang besar untuk menghasilkan sekaligus mewariskan dokumen yang baik dan tepat bagi pelaku dan penerus pembangunan Kabupaten Agam hingga dua puluh tahun yang akan datang.
“Melalui musrenbang ini, saya mengimbau dan mengajak kita semua, ungkapkan mimpi–mimpi baik, keinginan dan harapan kita untuk Kabupaten Agam di Tahun 2045. Mari kita sumbangkan pemikiran, curahkan pengalaman dan pengetahuan guna memperkaya muatan dokumen RPJPD ini,”ujarnya.
Penulis : Depit
Editor : Rezka/Harmen